Thursday, June 19, 2008

Sadarkan dia ya Allah..!

Saudaraku semuanya yang dirahmati Allah Yang Maha Terpuji, semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad dan kita semua ummatnya, dan semoga disetiap pergantian jam,hari-hari dan tahun yang kita lalui selalu membawa kita kepada perubahan yang lebih baik dan lebih meningkat ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Seorang pemuda dari sebuah desa kecil mencoba keluar merantau ke negri orang, dia melangkahkan kakinya dengan tekat memecah kebekuan hatinya, memecahkan segala masalah yang ia miliki selama ini. Dengan izin kedua orang tuanya dia menyusuri kota dan menghempaskan dirinya disebuah sekolah agama islam, didalamnya berbagai ilmu dia pelajari sehingga dengan hasil yang cukup memuaskan dia dipercaya sebagai tenaga pengajar. Kehausannya akan ilmu pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan pemikirannya dia memohon diri untuk melankahkan kaki, melanjutkan langkah dengan niat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi yang artinya dia harus meninggalkan mengajar.

Tetapi betapa Allah Maha Pemurah, di tempat baru dia tinggal sekitar dia menuntut ilmu Allah memberikan lahan untuk menularkan ilmunya disebuah smp dan tpa. Seperti kebanyakan orang awam sepertinya kesulitan ekonomi dan prestise mulai dia rasakan, sehingga fikirannya mulai terinveksi oleh kecintaanya terhadap dunia, dia ingin bekerja lebih baik dengan penghasilan yang lebih tinggi, selesai kuliah dia bekerja disebuah perusahaan yang lumayan dengan posisi lumayan pula, tetapi kesibukannya mulai menyita waktunya untuk mengabdikan diri berda'wah mengajar agama, kurangnya intensitas dia dalam mendalami ilmu agama dan mengembangkannya membuatnya semakin mencintai materi, dan seorang temannya mengajaknya untuk berbisnis.

Dunia bisnis digelutinya padahal dia tidak cukup banyak pengalaman tentang dunia tersebut, dengan bebagai dalil ilmu yang dia miliki dari sekolah agama dia melandaskan usahanya bahwa "Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai dia merubah sendiri", dia bersemangat mengubah keadaan dirinya agar menjadi lebih baik dalam hal materi, tapi dia tidak menyadari bahwa kebutuhan dirinya akan ilmu pengetahuan masih kurang dan menghawatirkan berbagai kesalahan telah dia lakukan yang membuatnya semakin jauh dari Robbnya, kegiatan mengisi pengajian ditinggalkannya sampai pemuda sekitar dia tinggal seperti kehilangan obor, kegiatan pengajian stagnan, diapun mulai bergaya pemuda kota dengan mengenal dan terpengaruh oleh seorang perempuan kota.

Allah Yang Maha Penyayang menegur pemuda tersebut dengan kebangrutan dalam usaha melalui penghianatan para partner bisnisnya yang menipu dia mentah2, untuk mempertahankan kebangrutan pemuda itu memfokuskan diri ke bisnis dan meninggalkan pekerjaan di perusahaan dia bekerja, tetapi keadaan tidaklah lebih baik bahkan memburuk karna hutang yang ia miliki untuk berbisnis telah jatuh tempo dan para parter bisnis telah melarikan diri dengan membawa aset2 usaha, tinggal-lah dia seorang pemuda pengangguran yang tidak memiliki apa-apa, kepercayaan masyarakat akan kiprahnya di masyarakat mengajar ngaji menggerakkan pemuda mulai luntur, kendaraan yang setengah perjalanan dalam kridit akan ditarik oleh dealer, perempuan yang menjadi sahabat dia yang selalu menemani sebagai kekasih, meninggalkannya dan menikah dengan orang lain di tempat yang jauh, inilah teguran kasih sayang Allah bagi pemuda tersebut.

Dalam kesulitan yang bertubi-tubi dia merenungkan segala perbuatannya dan mulai menhisab diri, dan selanjutnya dia memutuskan untuk kembali ke kampung orang tuanya tinggal membawa segala masalah baru dan hutang yang harus diselesaikan, bulan romadhon pada waktu pulangnya dia ke kampung dia gunakan untuk muhasabah dan mulai mendekatkan diri kembali kepada Allah, mengaji kilatan disebuah pesantren salafy di dekat kampungnya, saat itulah pada saat makan sahur bersama teman-teman baru santi mukin pondok tersebut dia merasakan suatu yang sangat luar biasa, dia seperti tidak berada dalam dunia, tapi dia seperti terlepas dari dunia dan melihat hamparan luas tak bertepi, entah apa yang terjadi pemuda itu tiba-tiba merasakan rasa takut yang mendalam, semua perbuatannya akan dia pertanggung jawabkan, dia perhitungkan pula akan kufur nikmatnya selama ini.

Dia menggigil dan sesaat kemudian dia melangkahkan kaki untuk mengambil air wudhu dan beranjak ke masjid, kejadian itu tidak diceritakan kepada siapapun dia merenungkan hal tersebut, sesekali dia seperti teringat kejadian itu dikala kegiatannya, kejadian itu seperti pengingat kala dia lupa, semoga demikian, kemudian dia mulai lembaran baru untuk berusaha melunasi tanggung jawab hutangnya artinya dia mulai dari minus, dengan bantuan orang tuanya dia memutuskan untuk berhujrah dan sekedar menjadi kuli bersih-bersih di negri orang, terkadang dia merasakan ketidak terimaan dan berontak karna sebenarnya dia adalah memiliki ilmu dan pengetahuan, tetapi dia harus sadar akan dirinya kembali bahwa ini adalah masih paket dari teguran Allah, akan sabarkah dirinya dan bersyukur atau tetap takabur dan merasa berpower untuk menentukan nasib sendiri.

Sungguh Allah Yg Maha Pemudah dan Maha melihat, setelah tiga bulan dia sebagai kuli cleaning service, Allah mengangkatnya sebagai reseptionist, walau masih sebagai pekerja sebagai bawahan orang dan dalam penguasaan orang tapi dia telah diangkat oleh Allah, diberi kesempatan untuk belajar banyak dari internet tanpa bayar, dia bisa belajar dan menulis sekehendak dia. akankah dia bersyukur??

Mohon doanya, semoga dia tergolong orang yang ahli syukur yang khosyiya robbah.amiin wallahu a'lamu bishowab.

Friday, June 13, 2008

Bahagiakan Jiwamu Selamanya

Bahagiakanlah dirimu pada setiap keadaan, saat engkau kaya berbahagialah karna engkau diberi kesempatan untuk banyak berbuat baik kepada orang lain, saat engkau miskin berbahagialah karna tanggungan yang engkau pertanggung jawabkan nanti tak banyak sekaligus kesempatanmu untuk meraih amal dari usahamu masih terbentang luas karna setiap langkahmu dalam usaha adalah ibadah, jika engkau memiliki banyak pengetahuan berbahagialah karna engkau dapat mengayomi orang lain yang tidak tau dan engkau dapat menaburkan benih ilmu kepada siapa yang membutuhkan yang kelak akan menjadi amal jariah mengalir dari ilmu yang bermanfaat, jika engkau kurang ilmu bersyukurlah karena engkau diberi kesempatan luas untuk belajar sebagai jalan sabilillah disamping rasa tidak berilmumu itu bisa menjadi penepis kesombongan dalam dirimu.

Jika dirimu Sehat berbahagialah karna engkau mampu mengerjakan yg mungkin orang sakit ingin seperti engkau tanpa susah payah dan membayar mahal dalam beraktivitas, sika engkau dalam keadaan sakit tetaplah bahagia karena Tuhanmu menegur hambanya salah satunya dengan sakitmu dilain itu ada kemurahan mengurangi Dosa dan ambillah pelajaran dari sakitmu, jika sakitmu parah atau kritis tetaplah bersyukur karna tak akan ada ajal yang dipercepat atau diperlambat dari ketentuannya jadikan sakit sebagai alat untuk semakin mendekatnya engkau dengan Tuhanmu karna dalam pandangan kebanyakan orang termasuk dirimu mungkin berkata bahwa sakit adalah salah satu tanda mendekatnya kematian, bersyukurlah karna dengan sakit engkau diberikan tanda sebagai peringatan untuk engkau gunakan sebaik-baiknya tanda itu.

Jika engkau sibuk bekerja berbahagialah karna kesibukanmu membuat akalmu berfikir maju dan anggota tubuhmu bergerak sebagai olah raga, dilain itu engkau memiliki banyak teman dan berinteraksi dengan pekerjaanmu darinya engkau dapat menghayati kebesaran Tuhanmu walaupun interaksimu bukan sesama manusia apalagi sesama manusia karna dalam setiap makhluk terdapat tanda kekuasaan Tuhanmu. Jika engkau menjadi pengangguran berbahagialah karna engaku memiliki banyak sekali waktu untuk berbuat yang berarti, jangan biarkan kekosongan itu terlalu lama sehingga merusak dirimu, disitulah lapangan jihad untuk engkau berusaha dan beramal, setiap langkahmu untuk merubah keadaanmu ke arah yang lebih baik dengan cara yang halal adalah ibadahmu, setiap rupiah investasi yg kau keluarkan untuk mencari kesibukan dan kebaikan adalah ibadahmu.

Jika pasanganmu cantik/tampan berbahagialah karna engkau dapat menikmati dan menyayanginya, menjaganya dan membuatnya semakin mencintaimu dengan kelembutan akhlakmu, dan jika pasanganmu menurutmu kurang memiliki paras cantik/tampan berbahagialah karena jarang para pengganggu mengganggunya, bahkan biasanya dia lebih setia dan tidak memiliki banyak tingkah, dia akan menyayangi dan menghargaimu lebih karna takut kehilanganmu.

Jika engkau memiliki banyak anak bersyukurlah karna setiap anakmu telah disediakan rizkinya masing-masing, engkau akan di doakan oleh banyak orang dan keturunan, engkau akan disayangi dan dikenang oleh keturunanmu, kondisi keturunanmu kuat dan silsilah keluargamu akan kokoh. jika engkau tak memiliki momongan putra jangan terlalu bersedih karna engkau tidak memiliki amanah dan tanggung jawab, engkaupun masih bisa beramal, menjariahkan ilmu dan hartamu kepada anak yatim yang membutuhkanmu, engkau masih dirindukan oleh banyak anak yang akan mencintaimu, perhatikan betapa banyak orang yang memiliki anak tetapi pengurusannya dititipkan kepada pembantu atau pengurus anak hampir 24 jam, engkau dapat memberikan lebih dari mereka dan engkaupun bisa mungkin lebih mulia dari mereka.

Tidak ada kebahagiaan yang abadi selain kebahagiaan yang diberikan Allah ketika kita diRidhoi oleh-NYA, ketika kita dimasukkannya kedalam golongan hamba-hambanya yang sholeh, ketika jiwa kita disambut ucapan selamat dari Tuhan kita dan dimasukkan dedalam Syurganya yang abadi, raihlah kebahagian abadi dan bahagiakan dirimu selamanya..!

JIKA ENGKAU TIDAK BAHAGIA SESUNGGUHNYA ENGKAU MENGHARAPKAN YANG BUKAN MILIKMU DAN MELUPAKAN APA YANG ENGKAU MILIKI

Wallahu a'lam (Komarudin Evendi)

 
My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal