Monday, December 31, 2007

Aku Kangen Ibunda



Aku kangen ibunda
Bunda…..
Engkau tebangun bersama ayam bangun dan berkokok di pagi hari
Membacakan Do'a-doa untuk semua anak-anakmu yang jauh di negri orang
Melantunkan kitab suci untuk mendekatkan diri kepada ilahi
Menyiapkan sarapan pagi untuk suami sebelum engakau pergi melaksanakan jual beli

Bunda…..
Ditengah ramainya pasar engkau menjajakan dagangan
Bersaing dengan ratusan pedagang dan berebut para pelanggan yang datang
Berusaha jujur dan mentaati Tuhan demi kebersihan rizki yang engkau cari
Walaupun pesaingmu banyak sekali yang berbuat curang dan menipu

Bunda……
Tuhan menyukaimu dengan memberi daya tarik atas kejujuranmu
Ratusan pedagangpun terheran dan menanyakan penglarisanmu
Engkaupun menjawab Al-Qur'an dan doa dari suami dan anak-anakku
Sungguh mulya Tuhan menciptakan dirimu Bunnda…

Bunda .....
Entah apa yang dimakan anak-anakmu sebagai rizki dari Allah di negri orang sana.
Tak putus-putusnya engkau berusaha dan berdoa untuk mereka
Nasi timbel yang engkau bawa sebagai bekal berangkatmu ke pasar menjadi saksi
Betapa upayamu berhemat untuk bisa menyekolahkan buah hatimu.

Bunda…..
Kesibukan pasar yang melelahkan dan menguji kesabaran akibat tingkah pelanggan
Tak pelak membuat engaku begitu lelah dan capek di tengah hari,
Engkau harus pulang kerumah untuk beristirahat sejenak
Tapi tak sempat engkau lakukan karna engkau harus pergi ke sawah membantu ayah

Bunda….
Cucuran kringat seolah menjadi air sejuk yang engkau pakai untuk mandi
Tak pernah engkau hiraukan dan tak pula engkau peduli
Demi ketaatan dan menyenangkan hati suami
Semoga menggapai ridho ilahi

Bunda….
Anak lelakimu jatuh tertimpa tangga dalam usahanya
Engkaupun diutus oleh Allah untuk menyejukkah hatinya
Perantar nasehatmu engaku sirami kegundahan hatinya dengan kasih sayangmu
Pedih perihpun hilang berganti semangat baru nan menggebu

Bunda…..
Belum telihat dari anak-anakmu menunjukkan baktinya selain sebatas kata
Walaupun telah memeras milyaran tetes kringatmu
Masih saja mereka harus engkau sirami kembali dengan air mata dan do'a
Keikhlasanmu mengokohkan kesabaran dan ketawakalmu terhadap kehendakNYA

Bunda…..
Aku anakmu hanya bisa memanjatkan doa yang tak seberapa dan sering lupa
Aku berharap dengan linangan air mata agar engkau panjang usia
Aku bardoa agar engkau selalu disayangi oleh Allah Selamanya
Aku memohon agar engkau dan ayahanda selalu rukun dan diberi haji mabrur.

Bunda…
Aku anakmu belum bisa berbuat apa-apa kecuali atas kehendak dan izin Allah
Aku tak bosan meminta dan meminta kembali doa dan ridhomu selalu
Aku anakmu saat ini sangat merindukan akan belaian kasih sayangmu
Aku anakmu amat sangat menyayangi dan mencintamu bunda…..

Bunda...
Tak mungkin aku bisa menceritakan semua jasa-jasamu
Apalagi aku harus membalasnya, mengembalikannya
Maafkan anakmu ini yang belum memenuhi harapanmu
Jangan engkau menangis, nolongso melihat anak-ankamu semuanya

Bunda....
Cukuplah air matamu membanjir kala sepertiga malam engkau bermunajat
Karna tangismu atas keberadaan anakmu yang tercecer dengan keadaannya
Bisa menjadi beratnya langkah kaki mereka dalam menapak kehidupan
Simpanlah tangismu, seperti aku menyimpan tangisku kala melihatmu

Bunda
Biarkan Tangis itu pecah kala malam tiba menjalang fajar
Biarkan Allah yang menyaksikan kecengengan kita yang seperti anak kecil
Menangis tersedu terisak dan merengek bersimpuh dihadapanNYA
seperti aku waktu kecil.....
di depan pintu....
"ma'e tukok ne pedah cilik... he ee ee ee... "
seharian morengek tak kenal lelah..
Sekarangpun hal itu harus kita lakukan kembali dihadapan Allah

Bunda ....
Allah Maha menyaksikan setiap tetes Air mata dan keringat ibunda
Engkau serahkan semuanya kepada Allah yang memiliki cinta bunda
Kau Hadapkan semuanya kehadiran ilahi robbi
Kecintaanmu kepada Ilahi terpancar pada kasih sayangmu kepada Kami anakmu

Yaa Allah Yaa Tuhanku….
Panjangkanlah umur kedua orang tuaku
Sayangilah mereka selalu, ampuni segala dosa-dosanya semuaaanya tanpa terkecuali
Mudahkanlah segala urusannya dan berikan kebahagiaan dunia hingga akhirat
Sempatkan mereka berkunjung ke rumahmu Ka'batu sebagai haji mabrur

Yaa Robbi….
Jangan Kau cabut nyawa keduanya kecuali Engkau telah Ridho dan Mengampuninya
Sempatkan mereka tersenyum melihat cucu-cucu mereka dari keempat anak mereka
Jadikan hari tua mereka penuh dengan ibadah dan mendekatkan diri padaMU
Berikan usia yang terbaik bagi mereka, yang barokah.
Jadikan mereka hamba-hambaMU yang Engkau sayangi dan ridhoi selalu

Yaa Allah…
Jadikan keluarga kami menjadi keluarga yang Engkau ridhoi, Rahmati selamanya
Karuniakan rahmat dan hidayahmu kepada kami selalu
Mudahkan segala urusan keluarga kami
Anugrahkan selalu kepada kami untuk mengingatMu, bersyukur kepadaMU dan jadikanlah kami menjadi hambamu yang baik dan Engkau ridhoi.
Amin ya robbal alamin

Saturday, December 29, 2007

Mahalnya sebuah akidah


Dialog pemahaman akidah.
A: Bukankah Tuhan maha pemurah lagi maha penyayang, tolong terangkan?
B: Iya benar sekali, pengasih kepada semua makhluk dan penyayang bagi hambanya yang iman.
Pengasih didunia dan penyayang didunia sampai di akhirat.

A: Sekarang kita masuk ke negri ANDAI, seandainya disana anda dilahirkan di sebuah lingkup yang non muslim misalnya di amerika atau eropa, kemudian orang tua anda menanamkan akidah kepada anda akidah kristen atau yang lainnya, demikian kuatnya anda memiliki akidah seperti saat ini anda berakidah islam, sehingga anda taat sekali kepada akidah anda dalam negri ANDAI tersebut dan anda menutup diri dari agama lain yang anda dengar, anda menganggap agama anda-lah yang paling benar, anda sangat taat dan tidak melenceng sedikitpun, bagaimana kebijakan Penyayangnya tuhan anda sekarang Yang Maha Penyayang itu.
B: Penyayangnya Allah tuhan saya untuk hambaNYA tidak termasuk kaum kafir atau yang tidak percaya dan beriman kepadaNYA, jadi jelas tidak ada toleran bagi non muslim. Bagiku agamaku dan bagimu agamamu, demikian rosulullah diajaran Allah dalam Al-Qur'an, jadi termasuk didalamnya bagi kami adalah rahmat tuhan yang kami yakini dan bagi nonmuslim adalah sesuai yang mereka yakini, bagi kami syurga dan persyaratannya dan bagi mereka para kafirinpun syurga atau neraga beserta persyaratannya.

A: Jadi kalau seandainya si kafir diatas adalah anda apakah anda tidak merasakan suatu ketidak adilan dan suatu Ketidakpenyayangan bila Tuhan yang sesungguhnya bukan yang anda yakini dalam negri ANDAI di atas? sementara anda sudah mati-matian taat dan menjadi orang baik demi rahmat tuhan, tapi ternyata tuhan yang sesungguhnya bukan yang anda yakini dan kemudian karna kesalahan keyakinan tersebut ketaatan anda dan kebaikan anda semua tidak dianggap oleh Tuhan Yang Sebenarnya, dan anda dimasukkah dalam neraka oleh Tuhan yang sebenarnya itu?
B: Saya tetap berkeyakinan bahwa tuhan yang saya sembah adalah benar, untuk meyakinkan KebenaranNYA seluruh manusia di beri kesamaan dalam berfikir, akal untuk mencari Tuhan Yang paling benar, dan saya telah menemukanNYA, dengan berbagai ujian dan bukti-bukti, saya yakin ini tidak akan salah Allah tuhan saya, seandainya ternyata salah ternyata yang sesungguhnya adalah yang lain (walaupun saya yakin itu tidak mungkin) dan yang sebenarnya itu memasukkan para manusia yang tersesat dan teraniaya termasuk saya misalnya, maka itu adalah keadilan dari Sang Tuhan Yang Sesungguhnya. karna demikianlah perlakuan Tuhan saya kepada semua yang tidak memercayainya, oleh sebab itu dalam ajaran saya (islam) terdapat orang yang tersesat dan orang yang dimurkai aku berlindung kepada Allah dari keduanya, tersesat yaitu bagi orang yang anda ceritakan diatas, tidak diberi petunjuk makannya mereka tidak beriman, dan dimurkai adalah orang yang telah sampai padanya dakwah islam tetapi mereka mengingakarinya. Dari itulah Iman dan Islam bagi kami adalah Nikmat dan anugrah yang paling penting dan berharga dibandingkan nikmat yang lain.

A: Bukankan Tuhanmu tidak akan memberikan hukuman kecuali telah memberikan peringatan? bagaimana dengan mereka yang hidup ditengah kristian, di amerika sana yang kuat beragama kristen dan menutup diri dari agama lain taat dan mereka mati, tidakkah mereka mendapat keringanan siksa, sesuai pernyataaNYA itu?
B: sekali lagi Tuhanku telah memberikan akal untuk berfikir, mengapa mereka menutup diri? seharusnya mereka membuktikan kebenaran akidah mereka, mempelajarinya dengan akal yang diberikan Allah, kemudian jika terdapat keraguan dari agamanya maka mereka wajib mencari kebenaran, bagaimana tuhan yang dia sembah dan yakini, jika layak dan dia telah tiada keraguan maka diapun harus menerima konsekwensi ketika ternyata salah, jaka masih ragu maka tidaklah lazim mereka meyakininya dan menyembahnya karna konsekwensi perkepercayaan atau berakidah adalah antara siksa dan nikmat nanti di Alam yang Abadi dan kekal, maka lazimnya hati-hati memilih Tuhan Yang Benar-Benar Tuhan.

A: Berarti semua orang harus belajar dan mencari tuhannya masing-masing dalam beragama.
B: Iya benar sekali, akidah harus didasarkan oleh keyakinan yang mantap, dan anda bisa memiliki keyakinana itu bila anda melihat bukti kebesaran Tuhan dan sifat-sifatnya, tidak sembarangan Tuhanku membuktikan bahwa Dirinya adalah Tuhan Yang Sebenar-benarnya Tuhan, dengan segala kitab yang Tersirat seperti Terbelahnya bulan, penciptaan yang anda lihat, dan kesesuaiannya dengan kitab yang tersurat dalam Al-Qur'an yang telah menantang bagi seluruh umat manusia yang mampu membuat permisalan satu surat saja, maka tidak akan pernah mampu. Itulah salah satu kehebatan Allah dalam agama Islam.

A: Apakah Sifat Rohim Allah untuk selain orang islam
B: Sifat Rohim Allah hanya untuk yang Dia Kehendaki, yang tentunya dia akan menjdi islam setelah mendapat RohimNYA.

A: Kalau demikian berarti Tuhan tidak Maha Penyayang dong?
B: Kenapa tidak? Bagi yang berdosa sebesar apapun Allah akan mengampuni selagi dia mau bertobat, dan selagi beriman kepada Allah dan Bersyahadat atau orang islam yang berdosa dia akan memberi rahmat walaupun sebelum dia masuk kedalam syurga dia harus menjalani hukuman terlebih dahulu, bahkan seorang kafirpun yang tak pernah mengerjakan sholat dan tak pernah percaya kepada Dia, tetapi ketika sebelum mati dia mengucap dua kalimah sahadat dan menyatakan percaya, dan yakin bahwa tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Utusannya, dan kemudian dia berusaha taat, maka Dia akan mengampuninya dan memberi rahmat, itu artinya Dia maha Penyayang.

A: Untuk kasus di atas kenapa Tuhan tidak mau memberi Kasih sayang di akhirat terhadap selain orang islam?
B: Bagaimana memberi rahmat kepada orang yang tidak mempercayaiNYA, bila orang itu percaya dengan yang lain, ya yang lain itu yang seharusnya memberi rahmat. Jadi tak ada hubungan apapun dengan Tuhanku, selain dia diajak oleh tuhan mereka kedalam neraka, atau yang menunjukan akidah mereka, karna yang mengajarkan agama tentunya telah berfikir dengan sematang-matangnya untuk mengeluarkan ajaran agamanya, sebagai pengikutpun sebelum mengikuti harus tahu siapa yang diikutinya.

A: Mengapa orang yang keluar dari islam (murtad) hukumannya adalah dibunuh, bukankah tidak ada paksaan dalam beragama?
B: Agama adalah keyakinan atau akidah, jika seorang yakin bahwa tuhan itu ada maka walaupun dihukum mati sekalipun dia akan tetap berkata bahwak tuhan Ada, jika anda yakin bumi itu bulat, walau diapapun anda maka anda tidak akan pernah berkata bahwa bumi itu persegipanjang atau kotak, itulah Akidah, demikian pula Aqidah islam, para pejuang islam sanggup mengorbankan nyawanya untuk mempertahankan Aqidahnya atau keyakinannya bahwa Allah itu Tuhan dan Nabi Muhammad adalah rosulNYA. Maka ketika ada orang yang pindah akidah, maka dia berarti berkeyakinan dengan tuhan lain, itu berarti dia sanggup mempertahankan Aqidahnya itu walau nyawa sebagai taruhannya, maka layaknyalah mereka ikhlas dan rela walaupun harus dipenggal karna mempertahankan aqidahnya tersebut. Sangat adil bukan, sementara makna tidak ada paksaan dalam agama adalah berkeyakinan apapun seseorang tidak boleh dipaksa untuk yakin ke salah satu agama, dan orang yang tidak mau meyakini islam (kafir blm pernah islam) itu mendapat perlindungan sebagai kafir dzimmi haram dibunuh, karna dia bukan murtad (keluar dari islam setelah islam).

A: Bagaimana sikap Islam terhadap aliran-aliran Islam itu sendiri?
B: Golongan islam memang telah diprediksikan oleh Rosulullah akan pecan menjadi berbagai kelompok, untuk itu Nabi menasehatkan agar tidak ikut tersesat maka beliau bersabda "Telah aku tinggalkan dua perkara untukmu yang apabila engkau pegang erat keduanya maka engkau tidak akan tersesat selamanya Kitab Allah (Al-qur'an) dan Sunnah Nabi (Al-Hadits)" jadi mengenai berbagai golongan tersebut tugas kita pula untuk melihat, sesuai atau tidakkah golongan tersebut dengan Al-Qur'an dan Al-hadits, jika tidak sesuai berarti telah melenceng dari ajaran agama, dan apabila kesesatannya itu telah menyentuh kepada hal yang prinsiple maka dia digolongkan kepada kekafiran atau kemurtadan, rosul memerintahkan untuk memerangi orang yang enggan membayar zakat, barang siapa yang meninggalkan sholat dengan sengaja maka dia telah kufur, apalagi yang berbeda syahadat mengakui tuhan atau nabi yang berbeda maka dia tidak tergolong islam, demikian pula yang berhaji dengan cara atau tempat tidak sesuai ajaran rosul, atau berpuasa dengan cara yang tidak ada tuntunannya maka jelas itu adalah kelima hal prinsiple atau rukun mutlak seseorang dikatakan sebagai muslim.

A: Bagaimana kedudukan mereka nanti di akhirat?
B: Seperti halnya orang kafir dan murtad mereka tidak diakui sebagai muslim, jika mereka tidak bertaubat dan kembali kepada Allah bahkan yakin dengan kekeliruannya tersebut maka mereka sama dengan orang kafir dan tidak muslim.

A: Ada beberapa golongan yang mengaku berdasarkan al-qur'an dan golongan lain juga demikian tetapi kenapa mereka berbeda, dan berkelompok sendiri-sendiri bahkan saling tidak mengakui satu sama lain, pilarnya sama tapi saling pecah saling menganggap dirinya paling benar dan mengkafirkan?
B: Perpecahan pada hal yang tidak prinsipel atau biasa di sebut furu' (cabang pemahaman) itu mengikuti ijtihad masing-masing, maka ketika melihat perbedaan hendaknya melihat bagaimana keilmuan ketaatan siapa yang berpendapat dan bagaimana dia mengambil pendapat tersebut, tetapi jika mampu melihat sendiri dengan keilmuan menggali sumber hukum dari Qur'an dan hadits maka bisa kita buktikan kebenaran suatu pendapat yang tentunya kemampuan ini meliputi berbagai ilmu diantaranya : ilmu sejarah islam, ilmu fiqh dan ilmu usul fiqh, ilmu bahasa Arab(karna Qur'an dan hadit berbahasa arab), ilmu tafsir, ilmu alat, asbabunnuzul, hadits dan mustolahul hadits, ilmu tauhid dan berbagai ilmu lain yang dibutuhkan karna memang demikian yang dilakukan oleh para ulama sebagai pewaris nabi. Dan tidak dibenarkan atau bahkan menjadi sesat apabila berijtihad secara sembrono dan terlalu berani menggunakan akalnya saja, menuruti logika dan yang berlaku pada zaman sekarang menurutnya dan masyarakat baik. Tak jarang para mujtahid sekarang mengikuti hawa nafsunya dan berani mengambil satu keputusan yang instan berdasarkan pemikirannya sendiri dan keilmuan yang seadanya, mengambil hukum secara parsial sehingga menyimpang dari ajaran Islam karna itu menjadi bid'ah.

A: Apakah hukum islam masih relevan sampai saat ini untuk mengikuti perkembangan zaman?
B: Hukum islam relevan sampai zaman akhir, sebagai Pencipta Allah telah mengukur kadar kemampuan suatu sistem dan hukum, apa Dia telah berkata sempurna maka siapapun yang berkata masih banyak kekurangan berarti kemampuannya yang masih terbatas, bukan hukum islamnya yang salah karna mutahil Tuhan keliru dan meleset Firmannya.
A: Bukankah semua agama mengajarkan kebajikan, dan percaya kepada tuhan yang Maha Menciptakan, tidakkah semua orang yang taat nantinya akan masuk syurga.
B: Agama diciptakan untuk mengenali Tuhannya, manusia berbuat baik adalah fitrah manusia yang di beri kecenderungan untuk berbuat baik dan bersosial, menciptakan kedamaian, sebaik apapun manusia, sebanyak apapun kebajikannya, bahkan dia dapat mendamaikan dunia ini lantaran kiprahnya, dan dia berhasil mengajak orang-orang untuk berbuat baik sekalipun itu tidak menjamin dirinya mendapat rahmat Allah di akhirat nanti, karna memang Rahmat Allah di Akhirat nanti hanya untuk orang Muslim yang Beriman kepadaNYA, jadi jelas bahwa rahmat Allah Di Akhirat bukan diukur dari kebaikan seseorang, tetapi Aqidahnya baru setelah itu besar kecilnya suatu Rahmat Allah di akhirat di ikuti syarat amal shalihnya, dengan kata lain Aqidah adalah pondasi dasar yang muthlak dimiliki untuk mendapat Rahmat Allah.
Jika kita bekerja di satu perusahaan maka kita harus menaati peraturan perusahaan, larangan perusahaan yang mengandung sangsi kita lakukan, maka tak pelak kita akan mendapatkan sangsi tersebut ketika melanggarnya walaupun menurut kita apa yang kita lakukan adalah benar dan masuk akal bahkan dengan niat memajukan perusahaan, Demikian pula islam yang memiliki peraturan yang telah lengkap dan sempurna, jika kita mengunakan logika dengan niat memperkenalkan islam, mendakwahkannya tapi kita melanggar peraturan dalam islam, tidak sesuai dengan aturan yang ada dalam islam maka jelas Pencipta peraturan akan merasa diremehkan dan disepelekan, bukan Rahmat yang dia dapatkan oleh ijtihadnya tersebut melainkan murkanNYA. Maka suatu keharusan bagi para mujtahid untuk mengikuti ketentuan hukum yang telah sempurna ini, jika memang mengharapkan Rahmat dari Pemilik hukum, merubahnya dan mengada-ada tak lain adalah sebuah pembangkangan.
Maka berhati-hatilah dalam berijtihad mengambil hukum dari Al-Qur'an dan Hadits, berhati-hati pulalah dalam menerima fatwa ataupun mengikuti suatu hukum. Setiap muslim diwajibkan untuk belajar berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits bukan berdasarkan ide dan pemikiran belaka. Pencipta Maha Ada dan Maha Tahu apa yang terjadi dan apa yang dibutuhkan pada diri makhlukNYA dari sebelum bumi dan isinya di Ciptakannya Sampai bumi dan isinya nanti di gulung kembali (Hari Akhirat), bahkan setelah itu, sedangkan para mujtahid-mujtahid hanya belajar dan berpengalaman semasa hidunya saja yang hanya beberapa tahun, sangat naif bila kita mengikuti hukum dari seorang mujtahid yang tidak sesuai dari Hukum Pencipta kita.
wallahu a'lamu bishowab.
endn

Wednesday, December 26, 2007

Semangat Tahun Baru 2008

"Ingatlah mati untuk semangat hidup"

Detik demi detik, hari berganti hari, minggu berselang minggu, bulan demi bulan dan akhirnya tahunpun berganti tahun. Usia kita bertambah lama bertempat di bumi ini dan itu berarti jatah untuk berlama-lama tinggal di sini semakin sedikit, semakin menipis. Lazimnya pengontrak bila masa kontrak habis maka mau tidak mau, senang atau tidak harus meninggalkan kontrakannya karna kontrakan itu akan di tempati oleh penduduk baru sebagai penggantinya.

Sementara kita telah diusir oleh pemilik kontrakan Yaitu Tuhan, maka kita akan dipindah tempatkan kemana terserah pemilik kontrakan, namun Sang Pemilik kontrakanpun memberi tawaran selama penduduk kontrakan tinggal sebelum dia ditempatkan ke kontrakan yang lain, kalau perilaku selama mengontrak baik, mengikuti peraturan pemilik kontrakan, maka Sang Pemilik akan memindahkan nanti kekontrakan yang lebih bagus, lebih nyaman dan luxs, tapi sebaliknya kalau selama ngontrak banyak melanggar gak terima kurang bersyukur akan di kasih kontrakan yang lebih buruk.

Maka dari itu momen ini sangat baik untuk mengevaluasi prilaku kita selama ngontrak, hadis Rasulullah SAW yang berbunyi, ''Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin sesunguhnya dia telah beruntung, barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka sesungguhnya ia telah merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka sesungguhnya ia terlaknat.'' (HR Dailami)

Mumpung masih tersisa waktu kita untuk memperbaiki citra, untuk mendekati Pemilik Kontrakan, dan mumpung belum di pindahkan ke kontrakan baru yaitu Alam Kubur, alam ruh, saatnyalah kita bersemangat untuk berbenah, semangat untuk menyiapkan bekal pindah kontrakan, gak bisa bawa barang-barang semaunya karna yang boleh dibawa hanya tabungan yang nanti bisa diambil pakai ATM di kontrakan yang baru sana, kalau tabungannya yang baik cukup banyak maka akan mudah mengambilnya dan bisa jadi Depositonya akan berlipat ganda, tapi kalau ATM-nya berisi keburukan ya akan didapatkan apa yang dia simpan "Barang siapa berbuat kebaikan walau seberat biji sawi maka dia akan memetiknya dan barang siapa berbuat keburukan walau seberat biji sawi maka dia akan memetiknya pula" Demikian wanti-wanti dari pemilik Kontrakan.

Kemarin apa yang aku kerjakan?
Hari ini apa yang telah kuhasilkan?
Bagaimana rencanaku besok hari?


Berapa tabunganku kemarin?
sekarang aku mau nabung berapa?
terus nanti cukup nggak tabunganku ini?
buat membayar tagian Pemilik Kontrakan cukup nggak?
pasti gak cukup.... karna semasa ngontrak Dia vasilitasi semua kebutuhanku
Trus gimana....?
Pemilik kontrakan Maha Kaya, dan lagi Maha Menyayangi.
makanya deketin aja sekarang, minta keringanan
minta biar disayangi, hutangnya dianggap lunas pasti di kasih tapi kalau diminta

Pemilik kontrakan juga Maha Dahsyat siksanya kalau Dia marah
makanya kalau gak diminta dari sekarang Dia enggan memberi kemurahan nanti di sana
mintanya harus sekarang ini selama kita ngontrak disini.

sekali lagi mumpung berkesempatan ayo-ayo pada berlomba mendekati Tuhan, biar dapat rahmat, dapet keringanan, dapet bonus he he he
wallahua'lam bisshowab (endyen)


link berikut ini ada cerita orang bosan hidup dan ingin bunuh diri karna banyak masalah...selanjutnya silahkan lihat :)

http://endyen.blogspot.com/2007/12/bosan-hidup.html

Sunday, December 23, 2007

Uang VS Tuhan

Di masyarakat kita ada istilah pelet, atau sesuatu yang digunakan untuk memikat(biasanya sih memikat sang pujaan hati) nah duit adalah pelet yang paling ampuh di zaman ini, dia sering sekali menaklukan banyak wanita, atau orang-orang. Deminya banyak yang berkorban apa saja baik waktu, tenaga bahkan tak jarang yang menjual harga diri, kehormatan yang lebih menyedihkan adalah menjual Aqidah.(Nauzhubillah min zhalik)


Satu hari aku mengeluh kepada kakakku setelah aku mencari kerja belum dapat, aku pergi ke PJTKI yang memberangkatkan ke Saudi Arabia "kak pingin ke luar negri jadi TKI ajalah aku, tapi aku tadi pergi ke PJTKI gak ada lowongan, yang ada cuma buat sopir, aku belum bisa nyopir, mau kursus dulu gak punya duit", kakakku menjawab "memang di zaman sekarang ini segalanya perlu duit, kalau punya duit kamu bisa ngapain aja, apa-apa duit, duit dan duit, tanpa duit jari di gigit, dan akhirnya mati kejepit, jadilah kau mayit, itulah duit".

Semoga itu hanya gurauannya saja, sempat aku membantah "emang duit tuhan yang bisa menentukan aku ke sana, kemari bisa begini dan bisa begitu bahkan hidup dan mati" kakakku diam dan tidak meneruskan mungkin dia merasa kecerobohannya dalam berbicara walau canda.

"Hampir-hampir kefakiran membuat orang menjadi kufur" dimikian rosul Barsabda. wah kita harus sangat hati-hati ama barang yang bernama duit ini, kecil bentuknya bahkan banyak yang tidak terlihat tapi pengaruhnya sangat besar, saya yakin para pemaca sekalian sadar bagaimana pengaruh duit yang sangat luar biasa, dan tak jarang sependapat dengan perkataan kakak saya di atas sadar atau tidak sadar. Karna itulah kenyataan dan bukti bahwa perkataan Rosul benar adanya, dengan tidak adanya uang terkadang keimanan kita menjadi lemah dengan banyaknya uangpun terkadang akidah kita tergeser.

Jika kita ingin buah jeruk dan tidak ada yang menjualnya maka kita harus sabar menanam jeruk, saat menanampun kita harus perhatikan pohonnya tumbuh, terserang penyakit atau tidak, kita harus memupuknya, menyiramnya, merawat pohon dan daunnya, batangnya dan lain sebagainya, hingga akhirnya jeruk tersebut berbuah lebat dan menghasilkan. Demikianlah kita bertanam di dunia ini, merawat segala amalan kita selama hidup didunia, membutuhkan uang atau nafkah memang tapi jangan disertai dengan kelalaian bahwa itu adalah dari Allah karna kelalaian itu ibarat hama yang akan merusak buah, walaupun banyak amal, subur tanaman, kalau tidak ada buahnya buat apa.Tapi sebaliknya walaupun tak begitu lebat daunnya, pohonnya biasa saja tapi buahnya manis dan lebat itu lebih bagus, yang beruntung pohonnya baik dan buahnya lebat, sedangkan yang bangkrut pohonya kurus dan buahnya tidak ada.


Seorang bapak mempunyai anak dirumah sakit, dia tidak mempunyai cukup uang untuk biaya oprasi tumor anaknya, dia memohon bantuan kesana kemari dan tidak mendapatkannya, dan akhirnya anaknya meninggal karna keterlambatan operasi, pihak rumah sakit pun bersikeras tidak akan mengoprasi bila tidak ada uang DP terlebih dahulu, sang ayah sangat sedih dan menggerutu "coba kalau kita punya uang cukup, mungkin anak kita akan selamat".

Seorang kaya mempunyai anak yang tidak begitu cerdas, sang anak lulus dari SMA dengan nilai paspasan, sang anak mempunyai teman yang sangat pintar di sokolahnya tetapi dia anak orang miskin, mereka punya cita-cita sama yaitu menjadi dokter, si anak orang kaya tersebut daftar di Perguruan tinggi negri tetapi tidak di terima dan akhirnya mendaftar di suasta dengan uang masuk pertama sampai puluhan juta mulai kuliah dan akhirnya berhasil sukses menjadi dokter, sementara anak si orang miskin mendaftar di Perguruan tinggi negri di terima, tetapi sampai di tengah jalan dia harus putu sekolah karna buku-buku yang terlalu mahal, dan biaya perjalanan yang tidak terbayar oleh orang tuanya, akhirnya dia menjadi pedagang di pasar bekerja kepada orang.

Sekilas melihat kasus di atas orang awam akan berpendapat bahwa uanglah yang sangat berperan besar menentukan nasib seseorang, demikianlah sistem kapitalisme yang telah menggeser akidah, yang seharunya masala kesehatan, pendidikan adalah tanggung jawab pemerintah dalam sistem islam.

Wallahu a'lam bagaimana pengaturan negri ini dan bagaimana hak si miskin di negri ini, apakah akan disalahkan karna mereka tidak mampu dan tidak jadi orang kaya? sementara si kaya bisa seenaknya menyuap sana sini, untuk menentukan kehendaknya, bisa selicin belut bergerak ke sana kemari sesuka hati tak tertangkap oleh siapapun. yang jelas satu kabar gembira untuk kaum lemah dan miskin bahwa Uang bukanlah tuhan yang bisa menentukan anda bisa begini dan begitu sesuka hati, yakinlah bahwa yang bisa menentukan anda berhasil dan gagal, hidup dan mati, kaya atau miskin dalah Tuhan bukan uang. Jika si miskin merasa tertindas lemah terinjak oleh si kaya yang menyuap sana sini bertindak seenaknya melanggar aturan Tuhan, anggap saja dia adalah hamba Uang, Tuhannya adalah Uang, jika mampu tegur dan ingatkanlah mereka, jika tidak doakan mereka, maka insya Allah anda lebih mulya di sini Allah SWT.
wallahua'lamu bishowab. Endn

Mati konyol apa sahid?


Maut atau kematian hiii ngeri ngedengarnya.. siapa yang dah siap? Pasti jarang yang mau duluan. Tidak ada orang yang tahu kapan kita akan ke sana, bisa jadi anda duluan atau bisa jadi saya belakangan :) "wah curang itu sama aja saya saya juga yang duluan" sahut temen saya. Begitulah mati tak seorangpun tahu kapan akan menjemput dirinya dan kata rosul orang yang paling cerdas itu yang selalu inget mati, dan mati itu nasehat paling bijaksana untuk manusia yang hidup.
Seorang penumpang bus kecopetan di suatu terminal bus, dia berteriak-triak minta tolong sambil menunjuk-nunjuk kearah pencopet yang lari jauh di sebrang jalan raya dan hilang berbelok di tikungan gang sempit. Orang-orang yang ada di sekitar kejadian tak banyak yang merespon, termasuk orang yang berpapasan dengan sang copetpun tak bergeming untuk mencegat dan menangkap si copet, beberapa hanya berpura-pura bertanya kepada penderita kecopetan "mana copetnya bu??" tak lebih sekedar basa-basi dan menghambat langkah ibu yang tak berdaya mengejar sang copet. Kenapa demikian kejadiannya seolah tak ada lagi nurani di hati orang-orang itu? diantara mereka beralasan, orang disitu tahu semua bahwa sang brandalan copet tersebut mempunyai banyak komplotan, dan kalau kita sok jadi pahlawan menolong penderita, justru kita yang akan di hajar habis bisa jadi mati konyol.
Kalimat mati konyol diatas tidaklah pantas diucapkan bagi siapapun yang berani berbuat kebajikan, termasuk menolong sang penderita kecopetan atau ketika kita melawan pemerasan dan kejahatan dimanapun kita berada, tapi sayang yang mempunyai keberanian untuk itu hanya segelintir orang, itu terjadi tidak hanya dalam kehidupan bermasyarakat di terminal atau di pasar-pasar (pedagang yang selalu memberi upeti kepada preman demi keamanan dagangannya), namun hal itu sekarang terjadi di parlemen kita di badan legislatif kita dari tingkat tinggi sampai pada tingkat bawah, bahkan internasional yang membiarkan satu negara ditindas oleh negara lain yang jelas-jelas penderita tidak bersalah dan penindas sewenang-wenang bertindak layaknya preman(dalam pandangan saya serangan AS ke Irak dg tuduhan irak menyimpan bom nuklir tak beralasan) sementara negara lain diam menjadi penonton dan ketakutan membela karna takut malah jadi sasaran berikutnya.
Entah bagaiman seharusnya yang kita lakukan sebagai rakyat kecil, sebagai penduduk biasa atau sebagai pemerintah yang memerintah negara kecil dan lemah menanggapi hal tersebut. Hidup kita memang tidak untuk kita sendiri, karna di belakang kita banyak yang mengharapkan dan membutuhkan keberadaan kita, anak istri ibu bapak kakak teman perusahaan sekolahan bahkan bangsa kita mungkin masih mengharap keberadaan kita, itulah pertimbangan banyak orang ketika ingin bergerak membela kebenaran.
Namun salut acungan jempol bagi para pemberani yang mempunyai keyakinan bahwa maut atau ajal tak satu orangpun tahu, tak bisa diundur atau dimajukan sedetikpun, jadi kenapa harus takut mati membela kebenaran yang nyata dihadapan kita itu? toh nilai matinya adalah sahid dan kalu membiarkannya dan waktu ajal menjemput dia akan tetap mati, bernilai mati nganggur dan kalau catatan ajalnya belum mati saat membela kebenaran itu walaupun seribu preman mengeroyok dia, dia akan tetap selamat. Baik juga untuk para pemikir yang berniat memberantas hal tersebut, karna belum punya kemampuan, sehingga mempersiapkan dengan kelompoknya atau melaporkan kepada pemilik power, dengan segala kemampuan dan usahanya dia berusaha mengikis hal tersebut. Kesedihanku terhadap yang menanggapinya dengan membiarkan, cuek dan menganggap hal itu adalah wajar karna jaman memang sudah begini, tak tergugah hatinya atau yang lebih parah bergabung dan mengikuti jejak premanisme itu, selemah-lemahnya iman adalah benci keburukan dan berdoa agar menjadi baik.
Mau takutnya bagaimana, lari kemana saja, segala sesuatu itu akan mati kecuali Allah, entah dimana kapan dalam keadaan bagai mana hanya Allah yang maha mengetahui ajal kita semua, tinggal kita berusaha sekuat mungkin bagaimana mati kita nanti menjadi mati yang bagus atau syahid atau khusnul khotimah, bukan mati konyol alias sia-sia lebih celaka kalau mati su'ul khotimah (nauzhubillah min zdalik). (endyen)

Berakal tapi gila


Saya yakin bahwa semua orang tau apa itu gila walaupun berbeda-beda orang menyebutnya menurut bahasa masing masing bangsa atau suku, tetapi orang yang kehilangan akal, atau bertindak tidak sewajarnya manusia berakal, atau manusia yang bertindak tanpa akal sehat atau tidak selayak dan selazimnya sebagai manusia yang selalu menggunakan akal dalam segala tindakannya dan tidak mempunyai malu maka orang tersebut kita sebut GILA, atau minimal setress karna akalnya telah terganggu dan tidak normal lagi.

Yang membedakan orang gila dengan orang normal adalah intensitas kegilaannya yang banyak dan sedikit, Semakin sedikit orang melakukan kegilaan semakin bagus atau baik kondisi orang tersebut, saya suka menyebutnya sebagai Dzakiriin atau orang yang banyak ingat.

Tanpa disadari terkadang kita termasuk dalam kreteria orang gila tersebut, dikala terlalu banyaknya pemikiran dan capek atau lelahnya fikiran kita berfikir maka emosi mendorong kita untuk bertindak sesuatu yang seharusnya tidak lazim kita lakukan, orang gila paling akhir tindakannya yang sangat membahayakan adalah bunuhdiri atau membunuh orang lain tanpa sebab(diluar perang), satu hal yang kita fahami adalah orang tersebut tidak mampu mengalahkan akalnya sendiri atau emosi yang mendorong tindakan tersebut, maka benarlah bila Rosul SAW menasehatkan bahwa perang yang sangat berat adalah perang melawan hawa nafsu.

Pengertian yang lebih luas mungkin bisa kita rasakan saat kita mencintai seseorang yang kita kasihi, tanpa sadar kita telah banyak berkorban untuknya yang padahal kebutuhan kita yang lain lebih penting dari sekedar memberi perhatian kepada kekasih kita atau yang lebih parah adalah selingkuhan/TTM, hal seperti ini biasa di sebut dengan "Tergila-gila" karna memang tingkahnya seperti tidak terkendali oleh akal sehat.

Tak lama sebelum tulisan ini di buat, saya melakukan kegilaan yang cukup membahayakan diri saya sendiri, yaitu saya masuk dalam golongan orang yang celaka menurut Al-Qur'an (semoga Allah mengampuni saya amin). pasalnya saya sholat dhuhur 4 rakaat tetapi dipertengahan sholat saya, saya lupa telah tahiat awal atau blm dan berapa jumlah rakaat yang telah saya kerjakan, itu berarti saya telah lalai dalam sholat saya, saya akui itu disebabkan karna waktu sholat saya banyak berfikir sesuatu yang semestinya tidak saya fikirkan, sungguh satu kekhilafan dan kelalaian.

ketiaka seseorang bertindak tidak sesuai dengan sholatnya, diluar sholat dia melanggar dengan sengaja itupun sering saya lakukan padahal itu termasuk lalai dalam sholat, dari segala kegilaan yang saya lakukan semuanya tak lain hanya rahmat Allah, pengampunanNYA dan RidhoNYA yang menjadi pengharapan saya sebelum saya meninggalkan dunia, bersyukur bagi semua saudaraku yang diingatkan oleh Allah setiap saat, dan syahid sampai akhir hidupnya.amin wallahu a'lam bisshowab (endyen)

Wednesday, December 19, 2007

Haji




Pada hari ini berjuta orang telah memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji, datang dari berbagai negara, dari berabagia bangsa, suku, kedudukan, macam-macam kebudayaan, warna kulit, usia anak remaja, setengah baya sampai tua renta yang lumpuh berjalanpun susah, kondisi kesehatan, kekuatan dan berbagai perbedaan lain yang beragam.
Haji adalah ibadah fisik yang membutuhkan kesiapan segala macam, lahir maupun bathin, fisik, mental, dan kekuatan.
Untuk bertoaf tujuh kali minimal yang wajib, mengelilingi ka'bah dengan kondisi berdesakan berjuta orang, harus berlari kecil dari sofa ke marwa sebanyak tujuh kali, harus berjalan dari mina ke muzdalifah karna memang kendaran mobil tak bisa melintas karna banyaknya orang, mobil lbh tidak bisa bergerak karna macet. melempar jumroh dalam kondisi berdesak2 bisa jadi yang paling depan terkena lemparan batu dari orang yang di belakang karna tidak nyampi ke tembok jumroh, ketika kaki terinjak-injak sendal di injak orang, berbagai kuman bercampur menjadi satu, maka tak heran yang sehatpun bisa menjadi sakit ditanah suci, sungguh hanya karna Allahlah layaknya haji dilakukan, dan haji yang baik tak ada balasan apapun selalin syurga.
Kasihan si tua renta yang sehariannya terbaring ditempat tidur, sementara bangun dari tidurnyapun dia merasa capek sekali. Teringat aku pada nenekku yang ingin mengunjungi cucunya berjarang 300 M aku bonceng motor katanya terasa capek sekali setelah pulang ke rumahnya terasa pegal badan karna lonjakan motor, bagaimana kalau dalam kondisi itu orang tuaku naik haji, belum ketika berjalan tertinggal oleh rombongan, tak bisa ngomong arab, seharian mencari rombongan Indonesia(Allahuakbar Walillahilhamd). Aku tak bisa bayangkan Ya Robbi, Tolong perkenankan dan berikan kemampuan dan kemampuan kepada keluarga kami, orang tua hamba untuk menunaikan haji selagi engkau masih memberi kekuatan fisik, kesehatan jasmani rohani.

Tuesday, December 18, 2007

Ikhlash adalah ruhnya segala pekerjaan


Seandainya rosul berdakwah dengan mengharap pamrih atau pujian, seandainya orang tua kita mengurus kita mengharapkan untung, seandainya ibu kita memasakkan kita mengharapkan pamrih, entah apa yang terjadi pada diri kita, maka sekali lagi mari kita bersyukur memiliki rosul yang iklas dan orang tua yang iklas memelihara kita.


Imam syafi'ie begitu teguh berpendirian "Kalau aku tahu memakan makanan ini akan menjatuhkan martabatku, maka aku tidak akan memakannya", bahkan nabi bersabda "perkataan yang baik itu jauh lebih baik dari pada sodakoh yang di sertai sesuatu yang menyakitkan", begitu bahayanya ketidak ikhlasan.


Sungguh terasa sekali kenikmatan tempe atau tahu yang kita santap pada malam hari karna di sediakan dengan ikhlas oleh orang tua kita dengan penuh kasih sayang dan keihlasan, dari pada harus memakan daging, sate, atau humberger sekalipun tetapi setelah memakannya dikatakan pengemis, dikatakan nyadong doang, dikatakan: "kalau gak aku kasih, kalau gak tak masakin, kalau kak aku beliin, kalau gak karena aku dll yg menunjukkan ketidak ikhlasan", sungguh rasanya ingin memuntahkan makanan itu, Ketidak iklasan membawa pemiliknya capek karena harus mengundet-undet/ mengungkit-ungkit amalannya, bahkan akan sangat merugikannya karna dia tidak akan mendapat apa-apa dari pahal dan keridhoan Allah lantaran ketidak ikhalasannya seperti meletakkan pasir diatas batu kemudian di terpa oleh angin tiada berbekas. sungguh sempurna ajaran islam yang menjadikan ikhlas sebagai ruh dari segala amal.


semua orang itu merugi kecuali yang berilmu
semua orang berilmu itu percumah kecuali orang yang mengamalkan ilmunya
dan semua orang berilmu yang mengamalkan ilmunya itu bangkrut kecuali yang ikhlas.
Keikhlasan tidak akan menyakitkan seseorang
Keikhlasan tidak akan mendatangkan kebencian kecuali dihati orang yang iri dengki

Ya Allah berapa kali aku beramal tanpa di dasari ilmu, berapa kali amalku tidak didasari ikhlas, berapa kali aku memakan makanan yang diberikan kepadaku dengan tanpa adanya keikhlasan. sungguh benarlah rosulMu ya Allah, keindahan Ikhlas membuat segala sesuatu menjadi indah dan nikmat, dan ketidak ikhlasan merusak segala sesuatu menjadi tidak indah dan tidak nikmat walaupun layaknya dia nikmat dan indah.


Ya Allah terkadang keihlasan seseorang terganggu oleh tingkah lakuku, karna tanpa sadar atau dengan sadar perilakuku merusak amal orang lain yang awalnya beramal dengan ikhlas, ketika aku meremehkan, atau tidak menghormati karya orang yang beramal untuk ku, dan aku mengecewakannya dengan satu tindakan yang tida dia harapkan sehingga dia terganggu keihlasannya. Dosakah aku, atau kurang sempunakah keihlasan orang tersebut?


Memang keihlasanku pun terkadang demikian juga terganggu, karna cemoohan, atau peremehan, padahal usaha kita telah maksimal, tapi aku pun tahu bahwa keikhlasan tidak pernah ada batasnya, dan tidak terpengaruh oleh pujian atau cercaan sekalipun, karna orang yang ikhlas tiada pernah mengharap apapun kecuali Keridhoan Mu ya Allah, keikhlasan akan memenuhi hati dengan syukur ketika dipuji atau di cela, keihlasan akan menenangkan hati ketika tertimapa kegundahan, keikhlasan sejati akan mengkonaahkan hati ketika materi tidak menghampiri. Keikhlasan membuat pemiliknya kaya raya dengan penuhnya hati dengan Qonaah, Keikhlasan akan menghilangkan segala capek, segala kesedihan yang ada, meringankan beratnya suatu pekerjaan,Ya Allah hiasi diriku, hatiku, amalku dengan KEIKHLASAN, dan masukan hamba kedalam golongan hambamu yang mukhlis, karna itu sangat penting bagiku ketika aku menjadi seorang pemimpin, seorang orangtua dari anakku, seorang anak dari orangtuaku, seorang suami dari istriku nanti, dan seorang hamba yang mengabdi padaMU.amin (endyen)

Jadi Kangen Mamaku tersayang, betapa inginnya mamaku menyenangkan hatiku, memasakkan makanan kesuakaanku. Ketika lama ku tidak pulang kerumah, tanpa diminta, tanpa disinggung Mamaku tercinta pulang dari pasar dengan membawa bahan-bahan untuk masak masakan kesuakaanku, padahal aku pulang gak mbawa apa-apa selain masalah. Sungguh keikhlasan mama susah ku gambarkan ketulusannya. Ketika aku keluar dari pekerjaan, kemudian usahaku bangkrut, tak seorang mengerti dan bisa menghibur kepiluanku selain beliau Ibuku Tercinta. Terkadang aku malu belum bisa berbuat apa-apa terhadap beliau, aku ingiiiin sekali membuat beliau tersenyum bangga dan lega mendidik aku, aku ingin beliau mulia senang sampai Akhirat disayang Allah dan di rahmatinya. Ya Allah ampuni Ibu dan Bapakku serta rahmati mereka...

Sunday, December 16, 2007

Kapan kamu menikah?

"Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk berkeluarga, maka nikahlah"(al-Hadits)
Ada lima hukum nikah, asal dasarnya adalah sunnah yaitu sangat dianjutkan dan di sukai kepada siapa saja yang telah mampu lahir batin, walaupun sang pemuda masih cinta dalam menuntut ilmu atau berkarir dan nafsunya bisa terkendali dengan baik, dia bisa menjaga pandangan, bisa menjauhi kemaksiatan, rizkinya bermanfaat untuk hal yang baik, kenapa tidak bersegera bagi orang yang mampu, godaan hidup sangatlah berat, anjuran Allah tidak hanya untuk menyenangkan hati kita, namun Allah pun memberi berbagai hadiah jaminan terhadap siapa yang mau menikah.

Hukum ke dua adalah makruh yaitu bagi para pemuda yang masih punya tugas menuntut ilmu dan karir, belum siap dalam materi sementara itu nafsunya atau keinginan terhadap wanita bisa dikendalikan, dan menikahnya berniat hanya untuk sesuatu materi, kedudukan atau sesuatu yang berhubungan dengan keduniaan belaka.

Wajib adalah hukum nikah bagi pemuda yang telah mampu baik financialnya maupun lahir bathinnya, kemudian nafsunya sering bergejolak sementara dia tiada kuasa mengendalikannya, maka bagi pemuda yang demikian diwajibkan untuk menikah agar terpelihara dan tersalurkan nafsunya, karna bila tidak dia akan cenderung berbuat maksiat, bersenang-senang tanpa ada yang mengendalikan.

Haram bagi orang yang ingin menikah dengan niat ingin menyakiti hati istri yang di nikahinya, atau ingin menyiksanya, mengambil hartanya kemudian meninggalkannya, atau menikahi seorang yang di cerai suaminya talak bain (III) dengan niat agar bisa kembali ke suaminya yang lama.

Mubah bagi siapa saja yang memiliki kecukupan nafkah lahir batin, tetapi keinginannya masih tinggi untuk berkarir atau bercita-cita, sementara usianya masih cukup muda dan hatinya tidak begitu tertarik untuk berkeluarga karna kemampuan menjadi kepala keluarga masih blm memadai memimpin keluarga.

Bagi yang belum menikah masih punya perasaan khawatir seperti saya maka Allah menjamin akan memberi kekayaan kepada kita mencukupkan kebutuhan kita, setelah kita membina rumah tangga, hati menjadi tenang, hidup menjadi terurus, kerjam bertambah semangat dll.

"Tapi kenapa kamu belum menikah??" tanya temenku, ya aku jawab aja "belum waktunya.. entar juga kalau dah waktunya aku pasti nikah (-_-) kalau Allah ngasih umur sampai ke sana tapi... ". "Kapan dong???", "ya entar may..? maybe yes maybe no"
wallahu a'lam (endyen)

Friday, December 14, 2007

Makan Daging Unta

Wah sekian lama di sini dah setengah tahun baru hari ini ngrasain daging unta, tulangnya guede gede, dagingnya juga ueeenaak, makannya harus wudu dulu, itu sunnah rosul katanya, cuma aku belum nemu haditsnya, yang jelas orang sini percaya dan pernah dengar riwayat katanya rosul pernah menyuruh sahabat untuk berwudu dulu sebelum memakan daging binatan padang pasir yang berleher panjang ini, riwayatnya ketika nabi mau makan bersama-sama sahabat ada salah satu sahabat yang tangannya kotor dan blm cuci tangan, akhirnya beliau menganjurkan sebelum makan daging unta maka di sunahkan untuk berwudhu dahulu.

Bagi yang belum pernah makan daging unta ana kabarin ya, daging unta itu seratnya gede-gede, kata temenku dia mirip dengan daging kerbau, cuma agak punya bau yang khas sedikit anyir, entah mengolahnya atau memang semua begitu aku juga gak tahu.
mamakannya dengan nasi Madzghut, nasi yang di masak dengan di campur bumbu-bumbu dan minyak, cuma di sertakan juga halib semacam susu, rasaya lumayan enak warnanya seperti nasi goreng indonesia, tapi minyaknya lebih banyak.

Allah maha pengasih dan penyayang memang, walaupun agak mahal kami bertiga beli satu porsi yang harganya 25 real, atau kurang lebih 55 ribu rupiah-an lah barang kali, itu dimakan bertiga tidak habis, mungkin memang perut kami yang lagi kenyak atau memang porsinya yang terlalu banyak, biasanya disertakan dalam kotak ketering tersebut lalapan, daun daunan, mentimun ama bawang.

Bawang di sini berbeda dengan bawang Indonesia, memang bawang putih yang dipakai bwt bumbu sama dengan indo, tapi bawang merahnya tidak, karna ukuran bawang merah di sini sebesar kepalan tangan, dan aja juga yang warnanya putih, tapi bukan bawang putih yang di pakai bumbu, jenisnya bawang merah tapi berwarna putih, nah inilah yang biasa di pagai untuk lalapan makan nasi Madhguth beserta daging Unta dan bawang itu pula yang di sebut dengan Basol disini.
Pantes aja rosul memerintahkan untuk sikat gigi atau bersiwak setelah makan basol, karna memang mulut kita akan bau bawang sekali setelah memakan Basol tersebut, seimbang dengan khasiatnya untuk menangkal masuk angin. (endyen)

Thursday, December 13, 2007

Sahabat sejati satu jiwa dalam dua badan

Semua orang pasti mempunyai sahabat atau teman, karna memang manusia tidak mampu hidup sendirian, sahabat dalam artian seorang teman yang menemani setiap kali kita bepergian atau duduk berdiam, teman yang menemani kita dalam suka maupun duka, teman yang menjadi penghibur kita, tempat kita sharing kala kita mempunyai permasalahan, curhat kala kita bahagia, mengeluh kala kita bersedih dan sebagainya.

Sahabat bisa lebih dekat ketimbang saudara kita sendiri, atau mungkin sahabat bisa menjadi keluarga kita, namun hubungan sahabat lebih dekat dan akrab dari pada persaudaraan, jika kita punya saudara yang sekaligus menjadi sahabat kita, maka persahabatan lah yang menjadi lebih akrab hubungannya, seperti rosulullah yang mempunyai mertua Abu Bakar atupun menantu Ali bin Abi Tholib, namun yang lebih akrab dan di kenal umatnya adalah hubungan persahabatan mereka, bukan pertalian darahnya.

Perkataan orang bijab bilang "True friend is one soul in two bodies" dalam artian bahwa apapun yang dirasakan oleh sahabat, kita pun merasakannya, kita tidak bisa senang sendiri atau merasa menderita tidak ada yang memperhatikan, hidup teralianase misalnya. Maka status sahabat ini kalau bisa jangan pernah berubah walaupun relasi lain mungkin bisa kita jalankan dari persahabatan kita kepada orang lain. Misalnya yang sering kita jalani adalah Sahabat menjadi partner bisnis, sahabat menjadi teman hidup sandaran hati (istri/suami), atau hubungan yang lain, karna memang hubungan persahabatan itu dapat berlangsung sampai akhirat, walaupun memang hubungan yang lain pun bisa berlangsung juga sampai akhirat.

Banyak orang tua yang mendidik anak-anaknya dengan menganggap seperti teman, atau sahabat, demikian pula guru terhadap muridnya, bos terhadap bawahannya. Namun demikian persahabatan yang tidak adanya saling menghargai atau mungkin tidak sadar diri masing masing posisi, akan menimbulkan pelecehan atau perselisihan. Seandainya para sahabat nabi tidak menganggap Muhammad sebagai rosul dan meremehkan, maka hubungan persahabatan mereka akan rusak. Walaupun mereka bersahabat namun mereka tetap sadar siapa masing-masing dari mereka dan siapa yang menjadi sahabat mereka. Seorang anak atau orang tuapun demikian adanya.

Bersahabat bukan berarti bebas bercanda, memanggil nama dengan semaunya tanpa memperhatikan siapa yang menjadi sahabat kita, namun saling menghargai, menyayangi, empati dan mengingatkan demi kebaikan satu sama lain.
Wallahua'lamu bisshowab (endyen)

Duhai para sahabat
jangan kau biarkan temanmu terjerembab dalam kesalahan
ulurkan kemampuanmu untuk menariknya dari dalam lubang kekliruan
salinglah bergandeng tangan dan berbahu meniti kesuksesan dunia akhirat
dengarkan, perhatikan dan berbuatlah demi selarasnya persahabatmu
jangan biarkan siapapun merusak ikatan harmonismu dengannya
tepislah segala kedengkian dan gantilah dengan kasih sayang serta cinta,
jadilah dan sambutlah sahabat sejati dalam hidupmu.

Wednesday, December 12, 2007

Diam

Segala Puji Bagi Zdat yang menciptakan Hati dan fikiran
Diam dan berfikir diciptakan Allah penuh hikmah, Mengandung seribu bahasa dan berjuta misteri, Berwibawa dan penuh pelajaran, menghanyutkan siapapun yang ceroboh menyelaminya menjawab berbagai pertanyaan dan masalah, memancarkan keluhuran budi.
Memenuhi setiap rongga tubuh dengan dzikrullah, ramai dengan asma Allah di tengah kesunyian, sunyi dari maksiat di tengah ramainya pengingkaran, Tegar dalam kepanikan, kokoh dalam cercaan, bersahabat dengan ampuhnya kesabaran, membunuh kecongkakan, memupus kebanggaan diri, Mengkarantinakan nafsu amarah, menelurkan mutiara hikmah.

Diam selalu bersahabat dengan sepi, sepi selalu menghiasi malam yang penuh dengan bintang dan ribuan malaikat yang turun membawa barkah.
Diam bergandeng tangan dengan sunyi, dalam kesunyian terdapat ketentraman karna kesadaran pemiliknya akan mengingat pencipta.
Diam memancarkan kecemerlangan pemikiran dengan bimbingan Robbul izzati.

Diam adalah akhir jawaban segala aksi, segala misi, segala apresiasi
Raja diam didunia adalah mati, mati adalah kembali kepada ilahi menuju alam yang Abadi

Ilmu dan kebodohan

ما الفخرُ إلا لأهلِ العِلْم إنَّهـــم على الهدى لمن استهدى أدلاَّء
ُوقَدْرُ كلِّ امرىءٍ ما كان يُحْـسِنُه والجَاهِلُون لأهْل العلم أعَداء
ُففُزْ بعلمٍ تَعِشْ حياً به أبــــداً النَّاسَ موتى وأهلُ العِلْمِ أحْياءُ

Tiada kebanggaan kecuali bagi para Ahli Ilmu, karna sesungguhnya mereka menunjukkan kepada Hidayah bagi siapapun yang menanyakannyaDan mereka diberi kemampuan untuk memperbaiki setiap orang, dan kebodohan adalah musuh bagi Ahli IlmuMaka menanglah bagi yang berilmu yang hidup dengannya, meskipun semua orang mati tapi para ahli ilmu tetap hidup (karna ilmunya tak pernah mati) (ihya ulumudin)

ADA 4 ORANG DALAM KEILMUANYA
1. رجل لا يدري و يدري انه لا يدري (orang yang tidak tahu/kurang ilmu, dan tahu bahwa dirinya kurang ilmu)
2. رجل لا يدري ولا يدري انه لا يدري (Orang yang tidak tahu/kurang ilmu, tapi tidak tahu bhwa dirinya kurang ilmu.
3. رجل يدري و لا يدري انه يدري (Orang yang tahu/berilmu, tapi tidak tahu bahwa dirinya berilmu
4. رجل يدري و يدري انه يدي ( Orang yang tahu/berilmu, dan tahu bahwa dirinya itu tahu )

Monday, December 10, 2007

Golongan Manusia

Patah hati, kecewa, sakit hati gara-gara dihianati oleh sahabat, teman, kekasih, atasan, ataupun orang lain itu sangat menyakitkan, dan itu kebanyakan orang mengalaminya. Hmm entah anda pernah mengalami atau tidak, yang jelas bagi yang sudah pernah mengalami hal tersebut, hendaknya mensyukurinya dengan hati yang lapang :).wah itu bukan perkara mudah, benar sekali itu sangat berat selaki bahkan, dan pilihan paling bagus yang di lakukan rosulullah SAW, ketika dijahati orang lain justru malah membaikinya, golangan itu adalah golongan orang bijak.
ketika ada orang yang baik kepadanya dengan berbagai upaya dia akan membalas kebaikannya itu, bahkan lebih dari yang didapatnya, dia tiada henti menebar kebaikan dimanapun dan kepada siapapun, bahkan kepada orang yang jahat sekalipun, dia berusaha menunjukkan jalan kebenaran kepadanya, hatinya penuh kasih-sayang dan cinta kepada sesama makhluk dan terhadap penciptanya dia takut tunduk dan bertakwa.

Ada golongan yang ke dua adalah orang baik yaitu apa bila ada orang yang jahat kepada dia, atau menyakiti hatinya dan berbuat tidak baik, maka orang tersebut mengembalikannya dengan hal yang serupa, seperti yang diperbuatnya kepada dia. Mukul gantian dipukul, caci dibalas dengan cacian yang sama, dan ketika ada yang berbuat baik kepadanya dia akan berusaha berbuat baik kepadanya membalasnya dengan kebaikan yang serupa, dan kepada orang yang belum di kenalnya yang baru maka dia akan berbuat baik terlebih dahulu.

Yang terahir adalah golongan orang Jahat, penjahat, yang berpenyakit dalam hatinya, golongan ini akan berusaha mengambil untung dari segala yang dia lihat, berfikir segalanya diukur dengan materi, bila ada orang yang baik kepadanya dia akan berbuat baik kembali dengan harapan mendapatkan keuntungan, atau dia justru berbuat jahat padanya, jika ada yang berbuat jahat padanya maka dia akan berusaha membalasnya dengan lebih jahat sejauh kemampuan dia. Bila bertemu kepada yang blm dia ketahui, maka dia akan curiga dan mengincar keuntungan yang bakal dihasilkan darinya. Biasanya orang jahat ini tidak memikirkan orang lain, dia hanya memikirkan dirinya sendiri dan orang yang dia kehendaki saja seperti keluarganya dan temannya yang mendukung kejahatannya. Adakalanya orang yang tahu bahwa dirinya salah dan kejahatannya itu untuk membahagiakan sebagian yang lain, maka dia masih tergolong orang jahat. karna kebaikan tidak bisa diusahakan dengan jalan yang bathil.Wallahua'lam(endyen)

Sunday, December 9, 2007

Karna apa?

Bismillahirrahmanirrahim

"Kenapa kok kamu berzina dengan laki-laki lain?" pertanyaan itu di lontarkan kepada Ika seorang TKI Dubai yang telah lama bekerja sebagai pengasuh anak di salah satu pembesar Negara Dubai. Dengan gampang pertanyaan itu di jawabnya "karna aku telah dihianati suamiku, aku capek-capek merantau ke Dubai tapi dia malah selingkuh, aku dah cerai dengan dia dan aku marah dan dendam"
Hal serupa dialami oleh banyak TKI baik laki-laki maupun perempuan di Timur tengah, bahkan TKI hongkong meluapkan kekecewaannya kepada pasangannya yang tidak setia setelah ditinggal bekerja sebagai TKI di negeri orang, dengan menikah sesama jenis.
Ini adalah kenyataan yang harus kita kikis, mari bersama-sama berupaya mencegah perkembangan praktek yang serupa di manapun kita berada.
Berawal dari niat kita ketika kita memutuskan menikah dengan seseorang, awali untuk bertanya dalam diri kita "kenapa saya harus menikah dengan dia?"
Berbagai macam alasan orang menikah dengan pilihan hidupnya, ada yang menikah karana pilihannya canti/ganteng, kaya tajir, karna pintar, karna dewasa, karna Allah.
Sering sekali kita dengar seseorang mencintai atau menikai pilihannya karna Allah katanya, tapi kenap ketika disakiti oleh pilihannya itu dia menjadi lepas kendali dan cenderung bermaksiat pelampiasannya seperti kasus di atas.

Jika seseorang mencintai yang lain karena Allah, maka ketika dia melihat yang cintai itu keluar dari ridho Allah seperti selingkuh, berhianat dll, hendaknya tidak membalas dendam dengan selingkuh juga dengan yang lain, jika bertindak tidak sesuai dengan yang di ridhoi Allah pertama adalah mengingatkannya, bila itu tidak mampu dilakukan serahkan semua kepada Allah.

Friday, December 7, 2007

Tahajud

"Wahai orang yang berselimut"(Al-Muzammil :1)
wahai hamba Allah yang terlelap dalam tidur
para mu'min yang sedang menikmati rahmat Allah
mujahidin yang beristirahat setelah lelah berjuang dalam kancah kehidupan
menjadikan siang sebagai penghidupan, tidur sebagi istirahat dan sebagian malam sebagi pakaian
"Berqiamullaillah dari malam itu sejenak"(Al-Muzammil :2)
Bangkitlah dari terlelapmu
singkapkanlah selimut yang membalut tidurmu
ambillah air suci yang penuh dengan rahmat itu untuk berwudu
berdiri dan menghadaplah kepada Tuhanmu yang menciptakanmu
"Separuhnya saja atau kurangi lebih sedikit dari padanya "(Al-Muzammil :3)
sempatkan bermunajat sesaat pada tengah malam
Bukankah engaku punya masalah? adukan pada Penciptamu
Ataukah engakau telah berkelimang nikmat? Berakhlaklah dengan bertrimakasih pada Pemberi
dari kesekejaban waktu malam itu, Tuhanmu memberi limpahan karunia
engaku dapat meraup berjuta keuntungan, bermilyar kemenangan
"Atau engkau tambah dalam berkiamullail dan kemudian engaku baca Al-Qur'an""(Al-Muzammil :4)
al-quran didalamnya berjuta ilmu dapat engkau peroleh
berjuta obat mujarab bisa engkau manfaatkan
salah satu penenang jiwa adalah memperbanyak dzikir
dan sebaik dzikir lisan adalah membaca Al-Qur'an