Monday, December 31, 2007

Aku Kangen Ibunda



Aku kangen ibunda
Bunda…..
Engkau tebangun bersama ayam bangun dan berkokok di pagi hari
Membacakan Do'a-doa untuk semua anak-anakmu yang jauh di negri orang
Melantunkan kitab suci untuk mendekatkan diri kepada ilahi
Menyiapkan sarapan pagi untuk suami sebelum engakau pergi melaksanakan jual beli

Bunda…..
Ditengah ramainya pasar engkau menjajakan dagangan
Bersaing dengan ratusan pedagang dan berebut para pelanggan yang datang
Berusaha jujur dan mentaati Tuhan demi kebersihan rizki yang engkau cari
Walaupun pesaingmu banyak sekali yang berbuat curang dan menipu

Bunda……
Tuhan menyukaimu dengan memberi daya tarik atas kejujuranmu
Ratusan pedagangpun terheran dan menanyakan penglarisanmu
Engkaupun menjawab Al-Qur'an dan doa dari suami dan anak-anakku
Sungguh mulya Tuhan menciptakan dirimu Bunnda…

Bunda .....
Entah apa yang dimakan anak-anakmu sebagai rizki dari Allah di negri orang sana.
Tak putus-putusnya engkau berusaha dan berdoa untuk mereka
Nasi timbel yang engkau bawa sebagai bekal berangkatmu ke pasar menjadi saksi
Betapa upayamu berhemat untuk bisa menyekolahkan buah hatimu.

Bunda…..
Kesibukan pasar yang melelahkan dan menguji kesabaran akibat tingkah pelanggan
Tak pelak membuat engaku begitu lelah dan capek di tengah hari,
Engkau harus pulang kerumah untuk beristirahat sejenak
Tapi tak sempat engkau lakukan karna engkau harus pergi ke sawah membantu ayah

Bunda….
Cucuran kringat seolah menjadi air sejuk yang engkau pakai untuk mandi
Tak pernah engkau hiraukan dan tak pula engkau peduli
Demi ketaatan dan menyenangkan hati suami
Semoga menggapai ridho ilahi

Bunda….
Anak lelakimu jatuh tertimpa tangga dalam usahanya
Engkaupun diutus oleh Allah untuk menyejukkah hatinya
Perantar nasehatmu engaku sirami kegundahan hatinya dengan kasih sayangmu
Pedih perihpun hilang berganti semangat baru nan menggebu

Bunda…..
Belum telihat dari anak-anakmu menunjukkan baktinya selain sebatas kata
Walaupun telah memeras milyaran tetes kringatmu
Masih saja mereka harus engkau sirami kembali dengan air mata dan do'a
Keikhlasanmu mengokohkan kesabaran dan ketawakalmu terhadap kehendakNYA

Bunda…..
Aku anakmu hanya bisa memanjatkan doa yang tak seberapa dan sering lupa
Aku berharap dengan linangan air mata agar engkau panjang usia
Aku bardoa agar engkau selalu disayangi oleh Allah Selamanya
Aku memohon agar engkau dan ayahanda selalu rukun dan diberi haji mabrur.

Bunda…
Aku anakmu belum bisa berbuat apa-apa kecuali atas kehendak dan izin Allah
Aku tak bosan meminta dan meminta kembali doa dan ridhomu selalu
Aku anakmu saat ini sangat merindukan akan belaian kasih sayangmu
Aku anakmu amat sangat menyayangi dan mencintamu bunda…..

Bunda...
Tak mungkin aku bisa menceritakan semua jasa-jasamu
Apalagi aku harus membalasnya, mengembalikannya
Maafkan anakmu ini yang belum memenuhi harapanmu
Jangan engkau menangis, nolongso melihat anak-ankamu semuanya

Bunda....
Cukuplah air matamu membanjir kala sepertiga malam engkau bermunajat
Karna tangismu atas keberadaan anakmu yang tercecer dengan keadaannya
Bisa menjadi beratnya langkah kaki mereka dalam menapak kehidupan
Simpanlah tangismu, seperti aku menyimpan tangisku kala melihatmu

Bunda
Biarkan Tangis itu pecah kala malam tiba menjalang fajar
Biarkan Allah yang menyaksikan kecengengan kita yang seperti anak kecil
Menangis tersedu terisak dan merengek bersimpuh dihadapanNYA
seperti aku waktu kecil.....
di depan pintu....
"ma'e tukok ne pedah cilik... he ee ee ee... "
seharian morengek tak kenal lelah..
Sekarangpun hal itu harus kita lakukan kembali dihadapan Allah

Bunda ....
Allah Maha menyaksikan setiap tetes Air mata dan keringat ibunda
Engkau serahkan semuanya kepada Allah yang memiliki cinta bunda
Kau Hadapkan semuanya kehadiran ilahi robbi
Kecintaanmu kepada Ilahi terpancar pada kasih sayangmu kepada Kami anakmu

Yaa Allah Yaa Tuhanku….
Panjangkanlah umur kedua orang tuaku
Sayangilah mereka selalu, ampuni segala dosa-dosanya semuaaanya tanpa terkecuali
Mudahkanlah segala urusannya dan berikan kebahagiaan dunia hingga akhirat
Sempatkan mereka berkunjung ke rumahmu Ka'batu sebagai haji mabrur

Yaa Robbi….
Jangan Kau cabut nyawa keduanya kecuali Engkau telah Ridho dan Mengampuninya
Sempatkan mereka tersenyum melihat cucu-cucu mereka dari keempat anak mereka
Jadikan hari tua mereka penuh dengan ibadah dan mendekatkan diri padaMU
Berikan usia yang terbaik bagi mereka, yang barokah.
Jadikan mereka hamba-hambaMU yang Engkau sayangi dan ridhoi selalu

Yaa Allah…
Jadikan keluarga kami menjadi keluarga yang Engkau ridhoi, Rahmati selamanya
Karuniakan rahmat dan hidayahmu kepada kami selalu
Mudahkan segala urusan keluarga kami
Anugrahkan selalu kepada kami untuk mengingatMu, bersyukur kepadaMU dan jadikanlah kami menjadi hambamu yang baik dan Engkau ridhoi.
Amin ya robbal alamin

1 comment:

Putry said...

hmm anak yang berbakti