Sunday, December 23, 2007

Berakal tapi gila


Saya yakin bahwa semua orang tau apa itu gila walaupun berbeda-beda orang menyebutnya menurut bahasa masing masing bangsa atau suku, tetapi orang yang kehilangan akal, atau bertindak tidak sewajarnya manusia berakal, atau manusia yang bertindak tanpa akal sehat atau tidak selayak dan selazimnya sebagai manusia yang selalu menggunakan akal dalam segala tindakannya dan tidak mempunyai malu maka orang tersebut kita sebut GILA, atau minimal setress karna akalnya telah terganggu dan tidak normal lagi.

Yang membedakan orang gila dengan orang normal adalah intensitas kegilaannya yang banyak dan sedikit, Semakin sedikit orang melakukan kegilaan semakin bagus atau baik kondisi orang tersebut, saya suka menyebutnya sebagai Dzakiriin atau orang yang banyak ingat.

Tanpa disadari terkadang kita termasuk dalam kreteria orang gila tersebut, dikala terlalu banyaknya pemikiran dan capek atau lelahnya fikiran kita berfikir maka emosi mendorong kita untuk bertindak sesuatu yang seharusnya tidak lazim kita lakukan, orang gila paling akhir tindakannya yang sangat membahayakan adalah bunuhdiri atau membunuh orang lain tanpa sebab(diluar perang), satu hal yang kita fahami adalah orang tersebut tidak mampu mengalahkan akalnya sendiri atau emosi yang mendorong tindakan tersebut, maka benarlah bila Rosul SAW menasehatkan bahwa perang yang sangat berat adalah perang melawan hawa nafsu.

Pengertian yang lebih luas mungkin bisa kita rasakan saat kita mencintai seseorang yang kita kasihi, tanpa sadar kita telah banyak berkorban untuknya yang padahal kebutuhan kita yang lain lebih penting dari sekedar memberi perhatian kepada kekasih kita atau yang lebih parah adalah selingkuhan/TTM, hal seperti ini biasa di sebut dengan "Tergila-gila" karna memang tingkahnya seperti tidak terkendali oleh akal sehat.

Tak lama sebelum tulisan ini di buat, saya melakukan kegilaan yang cukup membahayakan diri saya sendiri, yaitu saya masuk dalam golongan orang yang celaka menurut Al-Qur'an (semoga Allah mengampuni saya amin). pasalnya saya sholat dhuhur 4 rakaat tetapi dipertengahan sholat saya, saya lupa telah tahiat awal atau blm dan berapa jumlah rakaat yang telah saya kerjakan, itu berarti saya telah lalai dalam sholat saya, saya akui itu disebabkan karna waktu sholat saya banyak berfikir sesuatu yang semestinya tidak saya fikirkan, sungguh satu kekhilafan dan kelalaian.

ketiaka seseorang bertindak tidak sesuai dengan sholatnya, diluar sholat dia melanggar dengan sengaja itupun sering saya lakukan padahal itu termasuk lalai dalam sholat, dari segala kegilaan yang saya lakukan semuanya tak lain hanya rahmat Allah, pengampunanNYA dan RidhoNYA yang menjadi pengharapan saya sebelum saya meninggalkan dunia, bersyukur bagi semua saudaraku yang diingatkan oleh Allah setiap saat, dan syahid sampai akhir hidupnya.amin wallahu a'lam bisshowab (endyen)

No comments: