Tuesday, December 30, 2008

Thursday, December 25, 2008

Adab Seorang Istri terhadap Suami


"Dunia (hidup di dunia ini) adalah kesenangan dan sebaik-baik kesenangan di dunia ini
adalah istri yang baik (sholehah)." (Shahih Muslim, Kitab 14, Bab 17,Hadits No. 1467).

Ada beberapa hal
yang patut diperhatikan oleh seorang istri yang sholehah di dalam keluarga,
termasuk pergaulannya terhadap suami. Beberapa hal tersebut adalah:

1. Menjadiseorang istri yang baik adalah sedemikian penting sehingga dari titik pandang
Islam, seorang istri yang baik dipandang sebagai sesuatu yang paling baik di
dunia.

2. Peranan perempuan dalam rumah tangga sangat penting. Sesungguhnyalah ia
merupakan faktor penentu.

3. Istri harusmelakukan yang terbaik untuk menjaga agar suaminya tetap senang kepadanya.

4. Istri idealharus memadukan tiga hal : Ia dapat membahagiakan suaminya bila suami
melihatnya, dengan cara merawat diri agar selalu tampil cantik menarik di depan
suaminya. Ia harus mentaatinya jika ia menyuruhnya; Ia tidak menentang
keinginan suaminya baik menyangkut diri sang istri atau harta bendanya dengan
melakukan sesuatu yang dicela olehnya.

5. Menolak tidur bersama suaminya ketika ia mengajaknya tidur adalah merupakan
satu kesalahan besar yang harus dihindarkan.

6. Ketika sangistri berniat untuk berpuasa sunat, ia boleh melakukannya hanya setelah ada
izin dari suaminya. Jika ia tidak memperoleh izin suaminya, maka suami berhak
untuk membuatnya membatalkan puasa yang sedang dijalaninya. Alasan untuk ini
adalah bahwa mungkin ia berkeinginan untuk melakukan hubungan seksual
dengannya, yang tentu ia tidak bisa melakukannya jika sang istri berpuasa atas
pemberian izin darinya.

7. Adalahkewajiban seorang istri untuk tidak mengizinkan seseorang, yang tidak
diinginkan suaminya, untuk masuk ke dalam rumah tanpa izin darinya.

8. Istri tidakboleh memberikan sesuatu yang mungkin hak milik suaminya tanpa perkenannya.

9. Seorang istritidak patut meminta dari suaminya uang tambahan atau apa yang ia tidak miliki
atau tidak mampu memberikannya, dan ia harus menunjukkan rasa terima kasih atas
apapun yang ia berikan.

10. Seorang istri harus mengakui bantuan apapun yang diberikan suaminya di dalam rumah.

11. Istri yangbaik adalah ia yang taat pada perintah suaminya jika ia memintanya melakukan
sesuatu.

12. Pada saatsuami pulang ke rumah, istri harus menyambutnya dengan ramah dan menemuinya
dengan penampilan yang baik dan cantik.

13. Istri harusberusaha untuk tidak mengabaikan kebutuhan-kebutuhan suaminya atau melalaikan
tuntutan-tuntutanny a. Semakin seorang istri memperhatikan suaminya, maka
semakin besar pula cintanya kepadanya. Kebanyakan para suami – secara faktual,
memandang perhatian sang istri pada mereka sebagai satu ekspresi dari cintanya.

14. Seorang istriharus berhati-hati untuk tidak menyampaikan pada suaminya, pada saat ia pulang,
tentang persoalan-persoalan keluarga, atau mengadu padanya tentang anak-anak,
dan lain-lain. Sebaliknya ia harus berupaya menciptakan suasana damai yang
justru dibutuhkan suaminya setelah melewati hari-hari yang panjang dan
melelahkan.

15. Seorang istrisebaiknya mendiskusikan masalah-masalah keluarga dengan suaminya pada saat-saat
yang tepat.

16. Bagi seorangistri yang menghormati kerabat dekat suaminya dan memperlakukan mereka dengan
ramah adalah – sesungguhnya – merupakan tanda penghargaan dan hormat bagi
suaminya.

17. Seringkalimeninggal kan rumah adalah suatu kebiasaan buruk bagi perempuan. Ia juga tidak
boleh meninggalkan rumah jika suaminya keberatan ia berbuat demikian.

18. Istri tidakboleh bercengkrama dengan laki-laki asing tanpa mengindahkan keberatan suaminya.

19. Istri haruspenuh perhatian terhadap suaminya pada saat ia berbicara.

20. Seorang istritidak berhak meminjamkan sesuatu dari harta suaminya yang bertentangan dengan
keinginannya. Tetapi ia boleh meminjamkan hak miliknya sendiri.

21. Menuntut perceraiandari suami tanpa alasan yang kuat adalah dilarang.

22. Jika seorangteman suami bertanya tentang dia, ia boleh menjawabnya tetapi tanpa harus
terlibat dalam percakapan panjang lebar.

23. Terlalubanyak berargumentasi dan berdebat dengan suami, menghitung-hitung kesalahan
suami, sebenarnya hanya akan menumbuhkan kebencian dan memperburuk hubungan.

24. Memelihararumah dan menjalankan tugas-tugas rumah tangga adalah menjadi tanggung jawab
istri. Oleh karena itu ia harus mengerjakan tugas-tugas merawat rumah, perabot
rumah tangga dan lain-lain dan juga harus hemat.

25. Seorang istri tidak boleh memberi sedekah dari harta suaminya tanpa seizinnya.

26. Berbicaratentang atau menceritakan pada orang lain mengenai masalah-masalah seksual
antara suami dan istri adalah merupakan dosa menurut Islam.

27. Seorang istri tidak perlu merasa takut untuk menyatakan
cinta dan kasih sayangnya terhadap suaminya. Hal itu akan menyenangkan hatinya
dan membuatnya lebih dekat pada keluarganya; selain itu jika ia tidak menemukan
seorang perempuan yang menarik dan mencintainya di rumah, ia mungkin sekali
akan terdorong untuk mencari hiburan dimana saja, di luar rumah.

28. Kepemimpinan dalam keluarga adalah menjadi hak suami.
Bagi perempuan yang menuntut persamaan yang penuh dan sempurna dengan suaminya,
akan berakibat pada adanya dua pemimpin dalam keluarga dan ini tidak dikenal
dalam Islam. Meskipun begitu suami tidak boleh bertindak dengan cara otokratis
dan menyalahgunakan posisinya. Ia harus memperlihatkan cinta dan kasih sayangnya
dan memperlakukan istrinya sebagai partner hidup.

--
Your Best Regard
Komarudin Evendi
www.pujakesula.blogspot.com
www.rindurosul.wordpress.com

Thursday, December 18, 2008

Waspadai Massage berbau Aqidah berikut

Waspadai Massage berbau Aqidah berikut

massage :
Allahu Akbar!

Saya tidak pernah menyangka-nyangka bahwa dengan meneruskan kalimat ini
Ke rakan Dan saudara sekalian, Allah memberikan saya rezeki yang tidak
Disangka
-sangka...
Memang tidak sampai 12 jam setelah saya kirimkan pesan itu... Tapi limpahan KurniaNya kepada saya sungguh diluar pemikiran saya...
Subhanallah! Alhamdulillah....
Kirim kalimat ini ke 12 orang yang kamu anggap baik di dalam hidupmu Dan  Insya-Allah
Kehidupanmu akan bertambah  baik Dan buktinya dalam 12 jam kamu harus
Percaya akan keajaiban bulan ini
AL-QAYYUM, AL-MAJID, AL-WAJID, AL-WAHID, AL-AHAD, AL-SAMAD, AL-KADIR,
AL-MALIK, AL-RAHMAN, AL-RAHIM

ALLAH SWT TIDAK PERNAH TIDAK DAPAT MENYEMPURNAKAN PESANNYA, KALA KAMU
MENGHANTAR BERITA INI KEPADA  12  ORANG INSYAALLAH KAMU AKAN MENDAPATKAN
BERITA BAIK ESOK

Komentar saya:
Saudaraku pembaca yang dirahmati Allah.

Sengaja saya mengomentari massage pendek diatas yang sering saya dapatkan massage sejenis agak panjang, tetapi pada intinya adalah sama.

Jika kita perhatikan massage di atas, kemungkinan kita tidak akan mendapatkan sesuatu yg berbahaya sama sekali, bahkan mengandung ajakan yang baik yaitu berdzikir kepada Allah SWT, tetapi ingat bahwasanya umat islam memiliki pedoman keyakinan yang telah di nashkan dalam al-qur'an dan al-hadits, apalagi dalam hal keyakinan dan keimanan.

Hubungannya dengan massage di atas sangat erat, tujuannya mungkin dakwah tetapi jika tidak sesuai dengan sunnah maka itu bisa mengancam aqidah kita, boleh kita menggunakan media email untuk berdakwah, boleh kita menyeru untuk berdzikir kepada Allah dengan melalui email, tidak ada larangan sama sekali, tetapi tidak disisipkan keyakinan baru yg dapat merongrong aqidah.

Adapun keyakina yang saya maksud membahayakan aqidah adalah, tidak pernah ada dalam literatur manapun kita dijanjikan kemudahan dalam rizki atau urusan kita atau apa saja dengan hanya mengirimkan imail, atau melanjtkan email kepada orang lain sebanyak sekian-sekian TIDAK. inilah hal yg membahayakan, jika kita yakin dg mengirim/meneruskan email maka akan lancar rizki, ini lah keyakinan yg keliru.

Kita dianjurkan untuk bertakwa, maka orang yang taqwa akan dimudahkan urusannya, akan diberi rizki dari arah yg tidak disangka-sangka dan akan diberi jalan keluar dalam segala urusannya, itu ada dalam al-qur'an kemudian kita dianjurkan bersedekah supaya bertambah berkah hartanya, dimudahkan urusannya misalkan berdoa dengan asma' Allah Ya Rozzak dan kemudian meminta rizki semoga dikabulkan mendapat rizki yg melimpah tanpa ada jaminan dalam sekian hari atau sekian menit atau sekian minggu, bulan. sama sekali itu adalah Hak mutlak Allah untuk memberi rizki, dan itu dibenarkan karna memang ada dasar qur'an dan hadits-nya, tetapi adakah hal Meneruskan email itu adalah disyariatkan dlm islam, bahwa akan mendapat rizki?
 
apalagi dalam email yg lain saya pernah mendapatkan ancaman dalam hal meneruskan email, sungguh islam tidak seperti itu, memang ada ncaman orang yg enggan sholat, enggan beribadah, enggan tunduk kepada Allah tetapi sama sekali bukan ancaman enggan menyebarkan email, kalau email itu dakwah ajakan kebajikan dan ancaman itu dinisbatkan kepada orang yg punya ilmu tapi enggan berdakwah atau berjihad di jalan Allah maka bukan hal tidak meneruskan email atau memfotokopi dan menyebarkan selebaran yang diancam tapi keengganan berjihad, dan keengganan berjihad pun ancamannya bukan segala kesulitan-kesulitan ekonomi atau kesialan hidup seperti yg ditulis oleh orang yg mengancam ketika tidak menyebarkan selebaran/tulisannya.

Alangkah bijak apabila kita menganjurkan manusia untuk memperbanyak sholawat, karna satu kali sholawat Allah bersholawat 10 kali kepada kita, perbanyak dzikir asma'ul husna, karna Allah menganjurkan kita untuk meminta dan memohon kepadaNYA dengan menggunakan asma'ul husna.Mudah2an dikabulkan oleh Allah. cukup dan takutlah berlebih dalam memberi jaminan atau ancaman, tidakkah itu kesembronoan & kecerobohan?

Kalau toh pun ada yg meneruskan email kemudian mendapat kemudahan, maka tidak boleh kita yakin bahwa kemudahan itu disebabkan karna meneruskan email, tidak boleh sama sekali punya keyakinan yg demikian, karna jelas meneruskan email bukan sebab yg benar menurut syariat, jika kita punya keyakinan akan hal itu, maka berhati-hatilah dan segeralah dibuang keyakinan itu. Masalah keyakinan adalah masalah iman, masalah iman adalah berkaitan dengan keberagamaan, muslim atau kafir atau musyrik, tidak ada yg tahu hati kita kecuali Allah Subhanahu wata'ala Yang Maha Tahu yg dzahir dan yg Bathin. Mungkin hal ini sepele tetapi dikemudian hari jika dibiarkan bisa menjadi lebih besar dan berbahaya, jangan meremehkan hal yg kecil, besar itu dari kecil.

Maka sungguh Mari berhati-hati dalam berdakwah, jika imbalan dan ancaman tidak sesuai dengan yg disampaikan oleh rosulullah, jangan dikerjakan atau jangan diterima, karna itulah yg membahayakan akidah kita. Rosulullah telah membaha kabar gembira dan peringatan, yg keseluruhannya telah tercantum dg jelas dan terperinci, jika ragu tanyakanlah pada ahlu dzikri.


Billahi at-taufik wal hidaya, asta'fikum jami'an. Mohon maaf atas segala kekurangan.
wallahu a'lamu bishowab
By : Komaruddin Evendi

My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 


Friday, November 21, 2008

Menyelami Dalamnya Makna Maha PengampunNYA Allah

Semua dari kita tentunya hidup dalam komunitas masyarakat, entah dalam komunitas yang sangat kita cintai atau bahkan sangat kita benci, dalam berkontak bermasyarakat kita mempunyai saudara, sahabat, kerabat, tetangga dan orang-orang di sekitar kita, ada kalanya sahabat kita teman kita yg tidak cocok dengan kita ada pula yg sangat cocok, bahkan tak jarang kita sakit hati karna perilaku sahabat kita yg telah kita anggap sebagai orang yg kita percaya ternyata berhianat.
Begitu kita menyayangi seseorang yang kita cintai, ternyata dia berhianat dan mengingkari segala ucapannya, walaupun kita tidak pernah menemukan orang yg kita kenal tersebut berbuat demikian sebelumnya, tetapi kenyataan tidak bisa dipungkiri bahwa dia telah berubah menjadi orang yg paling kita benci. Oleh sebab itu baik juga rasanya kita renungkan nasehat dari sebuah syair arab yang berbunyi.:
أحبب حبيبك هونا ما عسى أن يكون بغيضك يوما ما ,, و أبغض بغيضك هونا ما عسى أن يكون حبيبك يوما ما
"Cintailah kekasihmu itu sekedarnya saja, boleh jadi dia akan menjadi musuhmu dikemudian hari, dan bencilah orang yg kamu benci (musuhmu) itu sekedarnya pula karna bisa jadi dia akan menjadi kekasihmu dikemudian hari"
Lho taubat kok larinya malah ke cinta sih? Sabar dulu teman, dari rasa cinta kita terhadap sesama makhluk atau lawan jenis, kita dapat mempelajari cinta Allah kepada kita walaupun jelas tidak bisa disamakan, karna Allah bersifat Mukholawatulil hawadisti (berbeda dengan hal yang baru/makhluk).
Kita perhatikan ketika kita suka kepada seseorang maka kita tidak mau berpisah dengannya, berpisah sebentar pun ingin sekali rasanya kita segera bertemu kembali karna rasa rindu yg teramat sangat. Dari kejadian ini kita faham kisah isro' mi'roj Rosulullah SAW menghadap Allah untuk menerima wahyu sholat, yg mana kita tahu bahwa sholat itu adalah komunikasi antara kita (makhluk) kepada sang kholik, berapa kali pertama kali sholat ditawarkan Allah pada umat muhammad SAW? 50 kali dalam sehari, bukan untuk mengikat umat rosul, tapi karna cinta dan rinduNYA Allah kepada kita, sehingga ingin selalu berkontak dengan hambanya, yg akhirnya sholat menjadi 5 waktu, sayang kalau tidak dimanfaatkan, para ulama yg sadar akan rindu dan Cinta Allah tersebut menyambutnya dengan cinta dan rindu, banyak imam besar kita yg sholat malam sampai ratusan rakaat bahkan ribuan.
Ketika kasih sayang Allah begitu besarnya kepada kita sehingga rindu dan cintanya yg luar biasa besar, apa yg manusia perbuat? kebanyakan kita tidak sadar dan enggan menyambut Cinta Allah ini, banyak yg meninggalkan sholat, malah bermaksiat, larangan yg membuat Allah sangat cemburu dilakukan, mabuk, judi, zina, membunuh, fitnah, berbohong dll. Tetapi luar biasanya pengampunan Allah kepada para pelaku maksiat ini, begitu mereka mau bertaubat maka seluruh amalannya yg buruk dihapus, dosa-dosanya dianggap tak pernah terjadi, dan bahkan disambut akan diganti dengan kebaikan, dalam hal ini ada dua tafsiran kebaikan didunia dan di akhirat, tapi yg jelas sambutan Allah sangat hangat bagi para pendosa yg mau bertaubat.
Allah berfirman untuk menyambut dengan cinta orang yang berdosa yg mau bertaubat dan bila orang tidak atau sedikit dosanya maka Allah sambut pula dengan cinta bila tak henti-hentinya membersihkan diri, suka kepada kesucian dan kehati-hatian, keseluruhannya dicintai oleh Allah untuk menuju kepada kesucian, kebersihan jiwa. sebagai mana firmanNYA ":
قال الله تعالى ( إن الله يحب التوابين ويحب المتطهرين )البقرة222
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri" (QS. Al-baqoroh ayat 222)
Sekarang untuk mengetahui keagungan pengampuan Allah ini coba kita lihat pada diri kita, ketika kita menyayangi dengan segenap jiwa, bahkan rela berkorban untuk orang yg kita cintai, kemudian dia berhianat, kekasih kita berhianat membagi kesetiaan dan lain sebagainya, dan kita mengetahuinya maka kita akan sangat marah, bila dia minta maaf dan mau memperbaiki diri, paling banyak yg bisa kita lakukan memberi maaf hanya sekali kesalahan yg fatal, untuk kedua kali ketiga dan seterusnya jarang sekali orang yang bisa memaafkan. karna kesalahan pertama pun banyak orang yg tidak mau memaafkannya apalagi yg kedua dan selanjutnya.
Saudaraku yg kucintai karerna Allah, demikian sekelumit kasih sayang Allah dan Cintanya kepada kita yg dicurahkan melalui ke-MahapengampunanNYA Allah kepada kita, Rosulullah beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari, padahal beliau manusia yg ma'sum terjaga dari dosa dan kesalahan, mari kita berusaha untuk menyambut Cinta Allah yg Agung ini, bagi kita yg pernah berbuat dosa hendaknya taubat kita diikuti dengan kebaikan dan amal sholih yg sebanyak-banyaknya, semakin besar dosa yg pernah kita perbuat, hendaknya kita semakin banyak berbuat baik "sesungguhnya kebaikan itu menghapus keburukan" dan berusaha untuk menjauhi sejauh2nya kemaksiatan yg pernah kita lakukan sebelum bertaubat, jangan pula mendekatinya, jika kita pernah mabuk maka jauhilah lagi tempatnya apalagi minumannya apalagi komunitasnya, jika kita pernah berjudi pun juga demikian, jika pernah berzina atau membunuh maka kendalikan diri kita emosi dan nafsu kita jangan sampai terpancing kepada jurang yg sama.
Wallahu a'lamu bishowab
By : Komarudin Evendi

Saturday, September 27, 2008


Idul fitri telah diambang pintu
Semoga kita digolongkan dari golongan hamba Allah yg kembali kepada fitrah (fitri)
Taqoballahu minna waminkum taqobbal ya karim, fi kulli aamin wa antum bikhoir.
Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita, dan memberikan kebaikan pada setiap tahun.
Semoga Allah memberi kesempatan kembali kepada kita untuk bertemu Ramadhan tahun depan dg kualitas iman yang lebih baik dan meningkat.

Saturday, August 30, 2008

Mohon Maaf Lahir Batin, Marhaban ya Ramadhan

Assalamualaikum wr wb.
 
Bulan Suci Ramadhan telah diambang pintu, sebentar lagi kita memasuki bulan kawah candra dimuka, Bulan Barokah, Maghfiroh dan itqun minan naar.
 
Untuk menyambut bulan yang Agung dan mulian ini dengan penuh suka cita, mari kita ucapkan kata sambutan untuk menyambut kedatangannya dengan ucapan, Marhaban Ya Ramadan, Marhaban ya Syahro Shiyam, Marhaban ya Syahrol Qiyam, Marhaban ya Sayyidu syuhuur.
 
Teriring suka cita kita bersama menyambut kedatangannya, tak lupa kepada teman-teman sekalian, sohib maupun sohibat dimanapun teman-teman berada, guru-guruku yg saya mulyakan, sahabatku yg saya hormati, adik kakakku, dan seluruhnya yang pernah bercengkrama dengan saya pernah sekiranya saya mempunyai hilaf dan salah, pernah mengirimkan kata yg kurang pantas dan tak berkenan, pernah isi email menjengkelkan atau melukai hati teman-teman sekalian, atau tulisan yg salah, dan lain sebagainnya kesalahan saya yg pernah saya lakukan atau perbuat, lahir batin, sengaja ataupun tidak sengaja, saya mohon untuk dibukakan pintu maaf yg seluasnya. Maafkan saya Lahir batin.
 
Bulan Romadhan :
1. Diturunkannya Al-Qur'an
2. Terdapat satu malam yg sama dengan seribu bulan (lailatul qodar)
3. Dibukannya Pintu Langit,Pintu Syurga, Pintu Rahmat dan ditutup pintu neraka dibelenggu syetan.
4. Setiap Amal bani adam dilipatgandakan, kebaikan di ganjar 10x yg sepadan dengannya sampai 100x lipat, bahkan hingga sampai kepada apa yg Allah kehendaki. Allah SWT berfirman:"Kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu untukKU dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia meninggalkan syahwat dan makannya hanya karena Aku, bagi orang yg berpuasa ada dua kebahagiaan, yaitu kegembiraan ketika ia berbuka dan kegembiraan tatkala ia bertemu dengan Robb-nya. Sesungguhnya bau mulut orang yg berpuasa itu adalah lebih harum disisi Allah dibandingkan harumnya kesturi ( HR. Mutafakun Alaih) 
5. "Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yg disebut dengan Ar-Royyan. Orang2 yg berpuasa masuk daripadanya pada hari kiamat, dan tidak ada seorangpun selain mereka yg dapat memasukinya, apabila mereka (orang berpuasa) telah memasukinya pintu tersebut ditutup, dan tidak ada lagi seorang pun dapat memasukinya. (Mutafaq Alaih)
6."Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan keimanan dan ihtisab (mengharap balasan dari Alloh) maka diampuni dosadosanya yang terdahulu." [Muttafaq 'alaihi].
7. "...antara sholat lima waktu, antara Jum'at yang satu ke Jum'at yang lain dan antara Ramadhan yang satu ke Ramadhan yang lain,

terdapat kafarat (penghapus dosa) diantaranya, selama dosa-dosa besar dijauhi." [HR Muslim].

8. Dari Abi Umamah beliau berkata : Aku mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan aku berkata: "Tunjukkan padaku amalan yang dapat memasukkanku ke surga." Beliau menjawab : "berpuasalah karena tidak ada yang sepadan dengannya." Kemudian aku mendatangi beliau kedua kalinya, beliau tetap berkata : "Berpuasalah". [Shahih, HR Ahmad].
 
Dan masih banyak lagi keutamaannya
 
Kuran lebih mohon maaf
Wassalamualaikum wr wb
Komarudin Evendi KSA
 
My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 

Wednesday, August 27, 2008

Mengidolakan Muhammad SAW dalam berumah tangga

Muhammad SAW begitu muliyanya beliau, rasakan keberadaan beliau benar-benar penawar hati siapa saja yg mengenalnya, indahnya akhlak budi pekerti beliau dan kejujurannya membuat orang menjulukinya sebagai Al-Amiin (orang yg terpercaya), kepiawaian beliau berdagang atau berbisnis membuat untung yg dihasilkan majikan beliau kala itu Siti Khodijah menjadi berlimpah ruah, pemuda yg sangan tampat dan murah senyum, ramah berbudi luhur dan rendah hati, sangat tawadhu'/rendah hati dan sangat bersahaja.

Dengan kreteria semulia beliau, yang jauh dibandingkan kenyataan yg sangat sulit untuk diceritakan keagungan budinya, beliau menikahi seorang Janda berumur 40 tahun, yaitu siti khodijah dengan mahar yang sangat banyak menurut ukuran sekarang atau jaman dahulu sekalipun, tak mungkin seorang pemuda umur 25 th dan begitu mulia tidak ada gadis cantik yg tidak mau dengannya, bisa dipastikan dengan karakter beliau dan kemulyaan beliau banyak para gadis cantik dan pintar serta lebih baik menurut pandangan manusia biasa yang menginginkan beliau untuk menjadi suaminya, tetapi beliau justru menikahi khodijah yang telaj janda beranak satu barumur 40 th, saya yakin betapa pergulatan yg sangat luar biasa jika menuruti hawa nafsu gejolak seorang pemuda semulia beliau, tetapi beliau mampu menikahi khodijah dg ikhlas dan mantap, entah rahasia apa dibalik Allah menjodohkan belaiu dengan siti khodijah, mungkin karna khodijah mampu menenangkan hati Muhammad SAW nantinya saat gundah dan gelisah dengan selimutnya? entah kehebatan khodijah dalam berbisnis sehingga menopang Muhammad SAW dlm berusaha dll, atau entah kelebihan-kelebihan lain yg diberikan Allah kepada khodijah untuk mendampingi Muhammad SAW.

Memang Rosulullah Adalah Rosul dan Nabi, tetapi pada saat beliau menikah umur 25 th, beliau tidak tau behwa dirinya adalah Rosul dan Nabi, belum diangkat, beliau adalah manusia biasa waktu itu walaupun memang telah ditetapkan sebagai rosul kelak, mungkin Khodijah dijadikan Allah awet muda atau kelebihan lain dalam fisik, tetapi logika hampir kebanyakan orang awam berasumsi Janda umur 40 th dan beranak satu adalah telah lanjut usia yang tak sepadan dengan seorang pemuda gagah dan ganteng semulya Muhammad SAW, tetapi beliau bisa membuktikan kehebatan keserasian sebuah rumah tangga yg harmonis dan sangan bahagia, Beliau Muhammad mampu menserasikan pasangan langit dan bumi menjadi dua pasang yang begitu indah dipandang oleh dunia, subhanallah sungguh kemulyaan yang sulit tertandingi, bisakah kita ikuti beliau? Apalah kita ini dibandingkan beliau Rosulullah SAW, tetapi apasalahnya kita coba mengikuti jejak beliau.

Kita dianjurkan rosul untuk memilih yg sebaya yang sama-sama lajang yang kaya dan baik keturunan, tetapi garis bawah rosul dalam memilih segala tetek bengek alasan adalah dipentingkan dalam hal Agama, artinya ketakwaan, kesholihan dan kesholihahan, Kalau rosul bisa harmonis dengan yang janda sebagai contoh, itu artinya harapan rosul kita bisa harmonis dengan yg sebaya atau yg sama-sama lajang, atau yg sama-sama cakep insya Allah, tetapi kalau bisa seperti rosulullah yg harmonis padahal ada perbedaan yg jauh sekali, itu luar biasa, berarti dia akan bisa juga harmonis dengan yg sebaya. he he

Bekal Apa yang dipunyai beliau dlm berumah tangga?
Jika mencari seorang gadis maka khodijah bukanlah orangnya, jika mencari kekayaan maka rosulullah pada saat itu pun sudah kaya, dan kesuksesan khodijah dlm usaha karna kehebatan Muhammad SAW pula, lalu apa yg membuat beliau begitu hebat menjalankan rumah tangga dengan khodijah? Insya Allah dengan ketakwaan, dengan kesholihan beliau dan kesholihaan khodijah, dan segala kekayaan keagamaan dan pengetahuan yang sangat matang pada diri beliau walau saat itu beliau belum menjadi rosul.

Anda ingin berkeluarga seperti beliau?

Dalam al-qur'an sangat jelas dikatakan bahwa yang baik-baik maka disediakan untuknya yg baik-baik pula, maka jelas ketika kita ingin mengharapkan seseorang yang baik, hanya satu cara kita harus memperbaiki diri kita, jika sudah terlanjur buruk bagaimana? sungguh ampunan Allah sangat luas, semoga Allah mengampuni dosa kita yg lalu dan memperbaikinya karna niat kita untuk mendekati Allah.

فخرج الطبراني من حديث عبد الرحمن بن جبير بن نفير عن أبي فروة شطب أنه أتى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال: أرأيت رجلاً عمل الذنوب كلها، ولم يترك حاجة ولا داجة، فهل له من توبة؟ فقال: أسلمت؟ قال: نعم. قال: فافعل الخيرات واترك السيئات، فيجعلها الله لك خيرات كلها. قال: وغدراتي وفجراتي؟ قال: نعم. قال: فما زال يكبر حتى توارى

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحاً فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَحِيماً [الفرقان:70].

روى ابن جرير الطبري بإسناده عن أبي ذر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إني لأعرف آخر أهل النار خروجاً من النار، وآخر أهل النار دخولاً الجنة، قال: يؤتى برجل يوم القيامة، فيقال: نحّوا عنه كبار ذنوبه وسلوه عن صغارها، قال، فيقال له: عملت كذا وكذا قال: فيقول: يارب لقد عملت أشياء ما أراها هاهنا، قال: فضحك رسول الله صلى الله عليه وسلم حتى بدت نواجذه. قال: فيقال له: لك مكان كل سيئة حسنة. وأخرجه مسلم وأحمد.

Ayat al-quran dalam surah Al-Furqon ayat 70 yg diapit dua hadits shohih diatas menerangkan bahwa siapa saja yang bertaubat kepada Allah dan beramal sholih maka baginya Allah mengganti seluruh keburukannya dengan kebaikan sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. kemudian dijabarkan pula oleh rosul dalam kedua hadits yang mengapit ayat tsb.

Adapun yg diganti oleh Allah hal yg buruk dg hal yg baik itu ada dua pendapat :
1. Hal buruk yg lalu didunia di ganti dg hal yg baik didunia pula, misalnya rizkinya yg tadinya haram menjadi halal, insya Allah pasangannya yang tadinya kurang baik diganti dengan baik, sahabatnya yg tadinya jahat diganti dg sahabat yang baik-baik dll.
2. Hal yang buruk didunia yg pernah diperbuat setelah dia taubat nantinya akan diganti Allah dijadikan sebagai amalan timbangan kebaikan.
Imam Thobari RA, memilih pendapat yg pertama yg lebih Rajih.

Maka tak ada kata lain dan usaha lain yg bisa kita lakukan untuk mengikuti Rosulullah SAW kecuali bertaqwa kepada Allah, mencintai Allah dan Rosulullah.

Wallahu a'lamu bishowab
By : Al-faqir. Komarudin Evendi

Friday, August 22, 2008

Kehidupan dan bertaruh di dalamnya

Berbagai pandangan manusia tentang kehidupan seperti Hidup adalah perjuangan, Hidup adalah keindahan, Hidup adalah taruhan, Hidup adalah pilihan, Hidup itu indah dan lain sebagainya manusia bergumam tentang kehidupan, sesuai dengan siapa yang mengatakan dan gumaman itu adalah cermin dari keadaan seseorang yang menggumam tentang kehidupan, atau dalam kata lain itu adalah desah seseorang dalam merasakan pahit getir dan rasa dalam menjalani hidup.

Demikian pula saya pada saat ini akan memaparkan pendapat saya tentang kehidupan yang saya nilai sebagai 'taruhan'. waau kata "Taruhan" yang saya gunakan memang sedikit menyeramkan memang, apalagi kata tersebut sering dipergunakan untuk perilaku yg diharamkan dalam agama yaitu dalam perjudian, bukan berarti saya adalah seorang penjudi sehingga menganalogikan kehidupan sebagai taruhan, tetapi taruhan yang saya maksud adalah terusan dari perjuangan dan pengorbanan yang telah dipertaruhkan untuk menggapai sesuatu keinginan, kemudian hasilnya seperti taruhan dalam segala hal, belum tentu terwujud sesuai keinginan, itulah perjuangan ada kalanya berhasil dan ada kalanya gagal.

Bertaruh dalam Akidah
Seseorang dalam beragama memiliki keyakinan dan keinginan, berkeyakinan bahwa setelah mati manusia akan ditanya tentang amal perbuatan yg menentukan tempat kita nanti di surga atau dineraka, maka seorang yang ingin masuk surga misalnya dan tak mau disiksa dalam neraka karna keyakinannya bahwa surga itu tempat kenikmatan dan neraka tempat kesengsaraan, maka manusia berusaha mendapatkan surga dengan bertaruh, bersedia terikat oleh agama menahan diri untuk tidak melakukan yg dilarang agama, beribadah, sholat, puasa, bercapek-capek haji, karna punya opsesi keyakinannya akan keberadaan Allah beserta ridhoNya.

Apakah ada kemungkinan meleset keyakinannya? ya dilihat dari sisi pertaruhan, maka segala sesuatu mempunyai kemungkinan meleset, semisal seseorang yang ternyata memeluk agama yang bukan dari tuhan yg semestinya, yaitu tuhan yg asli, atau ternyata keyakinannya meleset dan yang mana keyakinan itu dijadikan dasar melakukan ibadah, otomatis ibadahnya dan pengorbanannya dan yg ditaruhkan untuk menggapai yang diinginkan sia-sia, disinilah tugas sebagai menusia meneliti keyakinannya sebelum dia bertaruh dan berkorban demi yg diyakini.

Bertaruh dalam Usaha
Dalam berusaha kita menginginkan uang atau suatu materi untuk hidup dengan nyaman dan nikmat, prinsip ekonomi telah diketahui bersama "dengan modal yg sekecil-kecilnya kita usahakan bagaimanapun caranya untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya", kita rela mengeluargak modal agak besar karna mempunyai keyakinan sesuai pengetahuan dan pengalaman, akan mendapatkan untung yang lebih besar lagi, tetapi tidak mustahil ternyata los yang didapatkan, dengan perincian yg meleset dari perhitungan dll hal.

Orang tua menyekolahkan anaknya di kedokteran, dengan harapan kelak menjadi seorang dokter yang hidup dengan nyaman dan sejahtera, orang tuanya bisa membanggakan dan dielu-elukan tetangga karna kesuksesan menyekolahkan anaknya sampai dokter, tapi ada kemungkinan yang mengintip melesetnya hasil, dan tak jarang orang tua yang setres karna telah banyak berkorban dan ternyata hasilnya tak sesuai keinginan.

Bertaruh dalam cinta
Seorang lelaki mencintai seorang wanita, dia berani bertaruh dengan harapan akan mempersunting sang pujaan hati sebagai istri pendamping hidup, tak perduli dengan berapa uang yang dia korbankan, berapa waktu telah ditaruhkan, berapapun yg ditaruhkan baik moril maupun materil tak dihiraukan karna keyakinannya akan mendapatkan pujaan hati dan tak jarang para lelaki biadab hanya menginginkan kenikmatan sesaat dan tak mau bertanggung jawab membina rumah tangga, begitu telah berhasil melampiaskan nafsunya yg dia telah merasa bertaruh banyak hal untuknya, setelah itu dia hengkang dan tak mau tanggung jawab, demikian sebaliknya pula seorang wanita yg telah larut menginginkan seseorang yang diyakininya akan menjadi pelindungnya, bertaruh segala yg berharga yang dimilikinya, baik waktu penantian, perhatian di setiap hari bahkan mengorbankan sesuatu yg amat berharga pun dilakukan karna menginginkan sang pujaan hati menjadi pendamping hidupnya.

Maka ada kemungkinan mendapatkan apa yang diharapkannya, ada pula kenyataan kedua yang sangat tidak diharapkan, semuanya berpeluang fivety - fivety, sama separoh, semakin besar pengorbanan konon akan mendapatkan besar pula hasil yg dicapai, namun tak selalu benar adanya, terdapat kenyataan yang berbalik seratus delapan puluh derajat, ya sebelum segalanya usai, maka itulah yang dinamakan dengan ketetapan yang bersifat rahasia (gaib).

Ada perbedaan antara berkorban dan bertaruh, berkorban adalah merelakan sesuatu yang dianggap berharga atau bermanfaat untuk orang lain tanpa harapan yang lebih baik darinya, sedangkan bertaruh adalah merelakan sesuatu yg berharga atau manfaat kepada seseorang atau yg lainnya dengan mengharapkan sesuatu yang lebih dari yang dipertaruhkan.

Saya yakin pada saat ini saya sendiri dan pembaca sekalian sedang bertaruh, maka baik bagi seorang yang bertaruh untuk sesuatu agar mengevaluasi, kita sedang bertaruh apa untuk mendapatkan apa? bagaimana jika kita tidak mendapatkan harapan kita sementara yg kita pertaruhkan sudah ludes (rugi) misalnya? akankah kita kuat menerima kenyataan? atau kita akan jatuh tersesat bahkan setres ketika terjatuh?

Dalam islam diajarkan tijaroh yang sejati yg tidak bakalan kita jatuh rugi, kembali ini hanya bisa dilakukan bagi orang yg telah mempertaruhkan keimanannya untuk mempercayai islam sebagai Agama yang dia ikatkan dirinya kepada islam tersebut. Dan dalam islam tak ada yg sia-sia dalam pengorbanan atau pertaruhan, walau rugi dalam materi sekalipun, karna islam menilai proses dan memberikan pahala(walaupun bersifat abstrak) pada proses tersebut.

Siapa yg sedang bertaruh untuk anda? apa yg dia pertaruhkan? mengapa?
Apa yg sedang anda pertaruhkan? untuk siapa? dan untuk apa?
Sudahkan anda memberikan sesuatu yang sesuai harapan kepada orang yang bertaruh untukmu? jika belum akankah anda berikan? atau akankah anda mengecewakannya/menyia-nyiakan pertaruhannya?
Ibu anda mempertaruhkan nyawa untuk anda hidup, Ada ibu anda yang meninggal dan ada yg nyawanya masih hidup, ada pula yang keduanya meninggal dunia. itulah pertaruhan hidup

Wallahu a'lamu bishowab
By: Komarudin Evendi

Friday, August 15, 2008

Indahnya Cinta ...

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)."(Al-Imron: 14)


Allah menciptakan pada diri kita sebagai manusia rasa suka, atau biasa kita kenal kalau kita suka kepada seorang wanita bisa kita sebut dengan rasa 'Cinta', maka cinta adalah karunia dari allah SWT, tetapi seperti karunia Allah yang lain, cinta adalah amanah yang harus diarahkan kepada sesuatu yang tepat, cinta akan memberikan kesejukan, keindahan dan menjadi sesuatu yang teramat berharga apabila yang dititipkan kepadanya rasa cinta bisa mengatur anugrah cinta tersebut, tetapi juga sebaliknya apabila tidak mampun memanage cinta, maka tak ayal cinta akan berubah menjadi bencana dan segala sesuatu akan menjadi tidak enak dan negatif.

Sejuta artikel lebih telah ditulis membahas tentang cinta, bahkan ada sebagian orang yang menerjemahkan cinta menurut fersinya, cinta = cerita indah tanpa akhir, mungkin karna memang cerita atau kisah cinta selalu mampu menarik perhatian banyak orang, dan begitu laris film-film yang menceritakan tentang cinta, "tanpa cinta hampa lah hidup" demikian pendapat sebagian orang tentang cinta.

Apapun pendapat tentang cinta, kita tidak bisa menyalahkan atau fanatik yang paling benar, karna memang makna cinta tergantung pada siapa yang memandangnya, adapun yang kita sepakati cinta adalah suatu rasa suka yang ada didalam diri manusia kepada sesuatu yang dicintainya baik terlihat ataupun tidak terlihat dengan alasan atau tanpa alasan yang bisa di terima oleh banyak orang, maka dari 'gila' nya definisi cinta ini, ada orang bilang bahwa cinta itu buta, tapi jangan buta karena cinta, nah ini dia yang dikatakan tak mampu mengendalikan cinta, tetapi ada sebagian orang yang memang sengaja menceburkan diri dalam kubangan cinta, meneguk rasa indah dalam bercinta dan tak mau sadar darinya, tidak hanya sepasang kekasih yang sedang kasmaran antara lelaki dan wanita tetapi juga di kalangan para hamba Tuhan kepada Allah Tuhan yang dicintainya.

Mabuk cinta yang pertama (sepasang kekasih) adalah terdapat bahaya, dan cinta hamba kepada Allah adalah cinta sejati, namun ada pula yg menganggap keduanya terdapat manfaat dan bahaya, cinta kepada selain Allah yg didasari dengan kecintaan kepada Allah mengajak yang dicintainya untuk bersama mencintai Allah adalah cinta yang terkendali dan semestinya, demikian mengarahkan cinta dan ilmu memanagenya, cinta kepada robb dengan tanpa ilmu juga berbahaya, karna maksudnya mencintai tapi tidak tau cara dan ilmu yg benar maka akan membuat cara sendiri oleh sebab itu keduanya harus tau ilmu dan managenya.

Cinta dijadikan syarta sebagai salah satu kesempurnaan iman, "Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNYA, tidaklah beriman seorang hamba sebelum aku (nabi muhammad) lebih dicintai dari pada dirinya, kedua orang tuanya dan anak-anknya.(HR.Bukhori)"

Demikianlah peranan cinta tidak hanya berpengaruh dalam kehidupan didunia ini, bahkan mempengaruhi kehidupan akhirat nanti, karna urusan cinta sangat erat hubungannya dengan urusan iman.

Sebagian kita ada yang sedang dimabuk cinta, maka bisa kah kita bertanya kepada diri kita sendiri, adakah cinta kita kepada Allah dan rosulnya telah melebihi cinta kita kepada selainnya? Allah menerangkan pula dalam kitab yang muliya, bahwa harta benda dan anak adalah fitnah, tetapi apakah fitnah itu harus kita jauhi? tentu tidak, tetapi anak dan istri akan menjadi fitnah apabila kita mencintainya melebihi cinta kita kepada Allah dan Rosulnya, oleh sebab itu demi cinta kita kepada Allah dan Rosulnya, hendaknya kita mencintai dan menyayangi anak dan istri kita untuk mencintai Allah dan RosulNYA pula, maka ini lah yg dimaksud mampu mengendalikan cinta dan memanage cinta tersebut.

Ketika kita telah mencintai Allah dan Rosulnya, kemudian kita memiliki anak dan istri, maka kita pun tak mau anak dan istri kita lalai dari mencintai Allah, karna akibat dari kelalaian mencintai Allah dan Rosulnya sangat berbahaya yaitu ketiadaannya iman, tetapi ketika kita lihat istri dan anak kita begitu mencintai Allah, maka akan menjadi keniscayaan jika Allah menghendaki, kita pun akan semakin cinta dan dekat kepada Allah, demikian pula sebaliknya.

Keuntungan mencintai Allah dan rosulnya sangat besar dalam kehidupan sehari-hari, baik hubungan kepada sesama makhluk ataupun kepada kholik, karna cinta Kepada Allah menganjurkan cinta pula dan menyayangi pula kepada saudara kita, "tidak beriman seseorang diantara kamu sampai kalian mencintai saudaranya sebagaimana cintanya kepada dirinya sendiri"(hadits dari Anas RA)

Duhai saudaraku sekalian, rasakan betapa besar manfaat cinta kita kepada Allah dan RosulNYA, sebagian nasihat dari para pecinta, agar timbul rasa cinta kita kepada sesuatu maka kita harus mengenal yang kita cintai "tak kenal maka tak sayang tak sayang maka tak cinta" demikian pepatah bilang, untuk mengenal Allah dan Rosulullah maka tak ayal kita harus membaca literatur yang menerangkan tentang Allah dan Rosulnya yaitu kitap pokok kita Al-qur'an dan hadits, dari sana kita dapat rasakan betapa cinta Allah kepada kita, saat kita hadir di majlis dzikir karna terpaksa hanya diajak teman karna gak enak ama teman saja kita akan ikut diampuni dosa kita oleh Allah, ketika rosulullah mau meninggal dunia sesuatu yg ditanyakan kepada jibril, berita apa yg bisa membuat rosul lega, jibril mengkabarkan tempat dan sambutan penduduk surga, tapi beliau belum bisa tersenyum, begitu beliau dikabarkan tentang umatnya, yg pertama kali masuk surga beliau baru tersenyum bahagia dan lega, bahkan saat merasakan sakitnya sakaratul maut beliau menyuruh malaikan memohon kpada Allah agar rasa sakit saat sakaratul maut untuk dikurangi pada diri umatnya dan ditimpakan kepada beliau, mana mungkin tanpa adanya cinta beliau kepada kita, hal itu dilakukan beliau. demikian cintanya beliau kepada ummat beliau sampai melakukan hal tersebut.

wallahu a'lamu bishowab.
By: Komarudin Evendi

Monday, July 21, 2008

Berperasangka/berfikir positif

Nabi Muhammad SAW bersabda " Allah SWT berfirman : Sesungguhnya aku tergantung pada perasangka hambaku dst..."(HR.Bukhori di shihinya)

Robert T kiosaki sang pembisnis berpendapat bahwa salah satu kunci kesuksesan adalah berperasangka baik atau positif thinking maka alangkah lebih baiknya dan bahagianya seseorang yang selalu berfikir positif akan segala sesuatu yang menimpa dalam dirinya, baik takdir baik atupun buruk yang semuanya adalah datang dari Allah SWT.

Terlepas dari perbedaan makna berperasangka dan berfikir, yang jelas keduanya adalah pekerjaan akal, yang akan menghasilkan suatu kebaikan atau keburukan dalam bentuk presepsi dan akhinya akan menghasilkan pandangan dan sikap perbuatan.

Pertemuanku dengan seorang sahabat yang telah memberikan beberapa masukan beberapa hari ini sungguh aku syukuri, sempat berharap beberapa harapan atas pertemuanku dengannya kiranya aku bisa bersama dengannya suatu saat nanti, namun sungguh tak seorangpun bisa memperediksi adanya takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT, tetapi yang pasti sudah jelas Allah telah punya rencana yang baik atas setiap hamba-hambanya.

Sekilas kemungkinan yang mungkin dari kebanyakan manusia akan menganggapnya suatu kekecewaan misalnya allah menakdirkan yang kita harapkan tidak terjadi tetapi yang terjadi adalah justru sebaliknya, sungguh derajat ikhlas adalah derajat paling tinggi dalam ibadah yang bisa dicapainya hanya dengan latihan dan dengan kesabaran, itulah rencana Allah untuk mengajari kita untuk bersabar dan ikhlas, jika hanya dengan itu kita tidak bisa bersabar dan ikhlas bagaimana kita akan mempertanggung jawabkan ibadah kita, Keimanan kita akan takdir ilahi baik atau buruk?

Satu lagi nasehat yang sangat berharga dari seorang sahabatku yaitu selama kita memiliki satu keyakinan akan takdir, memiliki keihklasan dan kesabaran, maka tak kan pernah ada yang dikhawatirkan dalam hidup, ini sangat sesuai dengan firman Allah jaminan atas orang yang beriman "La khoufun wala yah zanun" (orang yang beriman itu tidak akan merasa khawatir atau takuta dan tidak pula ada dalam hatinya kesedihan), subhanallah sungguh luar biasa.

Seorang yang memiliki keimanan yang terpatri dalam hati mereka, kehidupan tinggal menjalani dan hanya semacam ruang tunggu untuk menunggu giliran selanjutnya menyambut panggilan yang begitu indah dari Robbul izzati, diruang tunggu ini sang mu'min hanya saling mengingatkan akan sabar dan kebaikan, seperti kita menunggu akan datangnya suatu jemputan kereta apai atau bus atau pesawat terbang, diantara sesama penunggu yang terkadang gusar tak sabar, bahkan ada yang anarki, ada yang memprofokasi begini dan begitu sebagai fitnah, maka sebagai penunggu yang baik akan taat perintah Allah Sang Penjemput.

Seperti Allah mengutus dan menciptakan rasul-rosulnya, mereka di ciptakan Allah dalam kebaikan, ada yang baik sekali sebagai pimpinan para rosul yaitu Nabi Muhammad SAW, ada pula beberapa yang diberikan keutamaan dan kelebihan dan adapula yang di istimewakan, demikian seorang hamba, bahwa sanya saya diciptakan seperti ini entah baik atau sangat baik, akan ada hamba lain yang diciptakan Allah lebih baik dari saya, demikian pula Allah menciptakan anda atau orang yang menjadi guru anda atau orang yang menasehati anda, yang dalam pandangan anda dialah yang paling baik, tetapi yakinlah bahwa dibelahan sana Allah menciptakan yang lebih baik atau keistimewaan yang lain, jadi ketika kita mengharapkan untuk memiliki seseorang yang kita cintai tapi kemudian Allah berkedengak lain, sungguh Allah lebih tau akan kebaikan yang akan Dia berikan kepada kita. Tak ada yang sempurna didunia ini kecuali Allah yang maha Sempurna yang memberikan kesempurnaan sebatas makhluk.

Wallahu A'lamu bishowab by : Komarudin Evendi

Sunday, July 20, 2008

Rasa Syukurku KepadaMU ya Robb

Pagi ini dimana setelah semalaman saya bekerja dan berkomunikasi dengan salah seorang sahabat maya nan jauh di tanah air tercinta indonesia-ku tumpah darahku yang selalu kurindu, aku teringat dengan dua sahabatku yang telah banyak hidup bersama, suka dan duka, yang sulit sekali aku temukan pengganti mereka, yang sering sekali bertukar pikiran saling mengingatkan, saling mengokohkan jiwa, saling sharing dan bertukar pendapat, walaupun terkadang kami berbeda pandangan tetapi kami tetap bersama dan saling menghargai, karna memang banyak kesamaan dari kami, namun mereka berdua telah sibuk dan telah ditenangkan oleh Allah dalam kesakinah-an dan mawaddah dalam naungan Rahmah Allah bersama istri dan putri-putri mereka, semoga selalu dalam rahmat Allah. doakan aku duhai kedua shobatku.

Berawal dari seorang sahabat yang semalam menegurku, mengingatkan aku akan makna positif thinking, mengingatkan aku akan berkhusnudhon kepada Allah dan rosulnya, kepada takdir dan kepada sesiapapun yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, Semoga Awalan itu menjadi awal yang baik untuk suatu perbaikan sikap dalam menapaki kehidupan ini, entah apa yang terjadi pada diriku selama ini, saya bersyukur atas teguran sahabatku tersebut walaupun terdapat pula sentilan yang luar biasa yang membuatku harus merenung begitu mendalam atasnya, aku harus mulai mempreteli kekurangan yang ada pada diriku untuk diperbarui dan diganti onderdil yang baru yang bersih dan orisinil, yang sepertinya sudah lama tidak di chek dan dikencangkan baut-baut yang sudah mulai mengendur, haru direparasi di bengkel kembali.
Dua mutiara telah diberikannya kepadaku yaitu pertama tentang pengendalian diriku saat berdiskusi yang terkesan arogan dan kurang santun dalam menyampaikan suatu kebenaran, sungguh suatu teguran yang sangat berharga dimana teguran ini membawaku untuk lebih giat lagi belajar tentang sikap rosulullah yang sangat lembut dalam berda'wah, sangat santun dalam bertutur kata, sosok akhlak al-qur'an yang di idamkan oleh semua orang yang mencintainya dan merindukan beliau, rasa syukurku yang mendalam atas pertemuanku dengan sahabatku ini semoga mendapatkan rahmat dari pertemuan ini.

Mutiara yang satunya lagi dia berikan dengan segala objektifitasnya menilaiku yang telah lalai akan apa yang telah Allah anugrahkan kepadaku, dan dimana hatiku telah buta oleh nafsu berontak amarah yang menuntut sesuatu yang telah menjadi kehendak dan takdir ilahi atas diriku "Lebih baik aku menjilat batu dijalanan jika aku harus menggerutu akan nasibku" demikian para ulama' menasehatiku, dan dialah sahabatku yang diutus oleh Allah untuk menyadarkan kekeliruanku, semoga Allah mengampuniku.
Sahabatku itu mengaku seorang yang tidak mengetahui ilmu Agama dan ingin bersamaku dengan alasan karna dalam pandangannya aku lebih banyak tau tentang bidang agama, tetapi pemahaman keagamaannya sangat mengagumkan, ketakwaannya kepada Allah menerangi hari-harinya, dialah seorang sahabat yang memberiku semangat menatap hidup, dia bagaikan mutiara yang mahal harganya diantara bebatuan yang lain, memang mereka sama-sama batu tetapi harganya sangat jauh dimataku, maka terlontar darinya perkataan kekhawatiran akan merasa bosan apabila aku sering menggerutu, mengeluh, mannoko-noko dalam menapaki kehidupan ini yg kuungkapkan kepadanya, ya sayapun sadar bahwa kekhawatiran itu bukan suatu yang belum ada tetapi itu kenyataan yang sudah dan dialami olehnya sebagai cambukan bagi diriku untuk merubah, Betapa sikapnya membuatnya begitu jauh tinggi untuk ku gapai karnanya, saya harus tetap bersyukur akan kedua pemberiannya tersebut, harapan untuk merahinya kembali biarlah aku serahkan pada Pemilik segala kemulyaan Dia yang memiliki sahabatku itu, dan Dia akan membuatnya semakin indah dan mempesona, dan Dia-lah yang akan memberikan diri sahabatku itu dengan segala kemulyaan padanya, kepada siapa saja yang Dia kehendaki.
Ya Allah aku bermohon kepadaMu, Ajari aku untuk bisa selalu bersyukur dan ikhlas atas segala nikmatMu, hiasi pulalah diriku yang penuh dosa ini dengan kemulyaan-kemulyaanMU, seperti Engkau menghiasi hamba-hambamu yang Engkau mulyakan duhai Dzat Yang Maha Mulia dan pemilik segala Kemulyaan, sekaligus Pemberi kemulyaan kepada siapa saja yang Engkau kehendaki.
Alhamdulillahirobbil alamin. Komarudin Evendi

Thursday, June 19, 2008

Sadarkan dia ya Allah..!

Saudaraku semuanya yang dirahmati Allah Yang Maha Terpuji, semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad dan kita semua ummatnya, dan semoga disetiap pergantian jam,hari-hari dan tahun yang kita lalui selalu membawa kita kepada perubahan yang lebih baik dan lebih meningkat ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Seorang pemuda dari sebuah desa kecil mencoba keluar merantau ke negri orang, dia melangkahkan kakinya dengan tekat memecah kebekuan hatinya, memecahkan segala masalah yang ia miliki selama ini. Dengan izin kedua orang tuanya dia menyusuri kota dan menghempaskan dirinya disebuah sekolah agama islam, didalamnya berbagai ilmu dia pelajari sehingga dengan hasil yang cukup memuaskan dia dipercaya sebagai tenaga pengajar. Kehausannya akan ilmu pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan pemikirannya dia memohon diri untuk melankahkan kaki, melanjutkan langkah dengan niat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi yang artinya dia harus meninggalkan mengajar.

Tetapi betapa Allah Maha Pemurah, di tempat baru dia tinggal sekitar dia menuntut ilmu Allah memberikan lahan untuk menularkan ilmunya disebuah smp dan tpa. Seperti kebanyakan orang awam sepertinya kesulitan ekonomi dan prestise mulai dia rasakan, sehingga fikirannya mulai terinveksi oleh kecintaanya terhadap dunia, dia ingin bekerja lebih baik dengan penghasilan yang lebih tinggi, selesai kuliah dia bekerja disebuah perusahaan yang lumayan dengan posisi lumayan pula, tetapi kesibukannya mulai menyita waktunya untuk mengabdikan diri berda'wah mengajar agama, kurangnya intensitas dia dalam mendalami ilmu agama dan mengembangkannya membuatnya semakin mencintai materi, dan seorang temannya mengajaknya untuk berbisnis.

Dunia bisnis digelutinya padahal dia tidak cukup banyak pengalaman tentang dunia tersebut, dengan bebagai dalil ilmu yang dia miliki dari sekolah agama dia melandaskan usahanya bahwa "Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai dia merubah sendiri", dia bersemangat mengubah keadaan dirinya agar menjadi lebih baik dalam hal materi, tapi dia tidak menyadari bahwa kebutuhan dirinya akan ilmu pengetahuan masih kurang dan menghawatirkan berbagai kesalahan telah dia lakukan yang membuatnya semakin jauh dari Robbnya, kegiatan mengisi pengajian ditinggalkannya sampai pemuda sekitar dia tinggal seperti kehilangan obor, kegiatan pengajian stagnan, diapun mulai bergaya pemuda kota dengan mengenal dan terpengaruh oleh seorang perempuan kota.

Allah Yang Maha Penyayang menegur pemuda tersebut dengan kebangrutan dalam usaha melalui penghianatan para partner bisnisnya yang menipu dia mentah2, untuk mempertahankan kebangrutan pemuda itu memfokuskan diri ke bisnis dan meninggalkan pekerjaan di perusahaan dia bekerja, tetapi keadaan tidaklah lebih baik bahkan memburuk karna hutang yang ia miliki untuk berbisnis telah jatuh tempo dan para parter bisnis telah melarikan diri dengan membawa aset2 usaha, tinggal-lah dia seorang pemuda pengangguran yang tidak memiliki apa-apa, kepercayaan masyarakat akan kiprahnya di masyarakat mengajar ngaji menggerakkan pemuda mulai luntur, kendaraan yang setengah perjalanan dalam kridit akan ditarik oleh dealer, perempuan yang menjadi sahabat dia yang selalu menemani sebagai kekasih, meninggalkannya dan menikah dengan orang lain di tempat yang jauh, inilah teguran kasih sayang Allah bagi pemuda tersebut.

Dalam kesulitan yang bertubi-tubi dia merenungkan segala perbuatannya dan mulai menhisab diri, dan selanjutnya dia memutuskan untuk kembali ke kampung orang tuanya tinggal membawa segala masalah baru dan hutang yang harus diselesaikan, bulan romadhon pada waktu pulangnya dia ke kampung dia gunakan untuk muhasabah dan mulai mendekatkan diri kembali kepada Allah, mengaji kilatan disebuah pesantren salafy di dekat kampungnya, saat itulah pada saat makan sahur bersama teman-teman baru santi mukin pondok tersebut dia merasakan suatu yang sangat luar biasa, dia seperti tidak berada dalam dunia, tapi dia seperti terlepas dari dunia dan melihat hamparan luas tak bertepi, entah apa yang terjadi pemuda itu tiba-tiba merasakan rasa takut yang mendalam, semua perbuatannya akan dia pertanggung jawabkan, dia perhitungkan pula akan kufur nikmatnya selama ini.

Dia menggigil dan sesaat kemudian dia melangkahkan kaki untuk mengambil air wudhu dan beranjak ke masjid, kejadian itu tidak diceritakan kepada siapapun dia merenungkan hal tersebut, sesekali dia seperti teringat kejadian itu dikala kegiatannya, kejadian itu seperti pengingat kala dia lupa, semoga demikian, kemudian dia mulai lembaran baru untuk berusaha melunasi tanggung jawab hutangnya artinya dia mulai dari minus, dengan bantuan orang tuanya dia memutuskan untuk berhujrah dan sekedar menjadi kuli bersih-bersih di negri orang, terkadang dia merasakan ketidak terimaan dan berontak karna sebenarnya dia adalah memiliki ilmu dan pengetahuan, tetapi dia harus sadar akan dirinya kembali bahwa ini adalah masih paket dari teguran Allah, akan sabarkah dirinya dan bersyukur atau tetap takabur dan merasa berpower untuk menentukan nasib sendiri.

Sungguh Allah Yg Maha Pemudah dan Maha melihat, setelah tiga bulan dia sebagai kuli cleaning service, Allah mengangkatnya sebagai reseptionist, walau masih sebagai pekerja sebagai bawahan orang dan dalam penguasaan orang tapi dia telah diangkat oleh Allah, diberi kesempatan untuk belajar banyak dari internet tanpa bayar, dia bisa belajar dan menulis sekehendak dia. akankah dia bersyukur??

Mohon doanya, semoga dia tergolong orang yang ahli syukur yang khosyiya robbah.amiin wallahu a'lamu bishowab.

Friday, June 13, 2008

Bahagiakan Jiwamu Selamanya

Bahagiakanlah dirimu pada setiap keadaan, saat engkau kaya berbahagialah karna engkau diberi kesempatan untuk banyak berbuat baik kepada orang lain, saat engkau miskin berbahagialah karna tanggungan yang engkau pertanggung jawabkan nanti tak banyak sekaligus kesempatanmu untuk meraih amal dari usahamu masih terbentang luas karna setiap langkahmu dalam usaha adalah ibadah, jika engkau memiliki banyak pengetahuan berbahagialah karna engkau dapat mengayomi orang lain yang tidak tau dan engkau dapat menaburkan benih ilmu kepada siapa yang membutuhkan yang kelak akan menjadi amal jariah mengalir dari ilmu yang bermanfaat, jika engkau kurang ilmu bersyukurlah karena engkau diberi kesempatan luas untuk belajar sebagai jalan sabilillah disamping rasa tidak berilmumu itu bisa menjadi penepis kesombongan dalam dirimu.

Jika dirimu Sehat berbahagialah karna engkau mampu mengerjakan yg mungkin orang sakit ingin seperti engkau tanpa susah payah dan membayar mahal dalam beraktivitas, sika engkau dalam keadaan sakit tetaplah bahagia karena Tuhanmu menegur hambanya salah satunya dengan sakitmu dilain itu ada kemurahan mengurangi Dosa dan ambillah pelajaran dari sakitmu, jika sakitmu parah atau kritis tetaplah bersyukur karna tak akan ada ajal yang dipercepat atau diperlambat dari ketentuannya jadikan sakit sebagai alat untuk semakin mendekatnya engkau dengan Tuhanmu karna dalam pandangan kebanyakan orang termasuk dirimu mungkin berkata bahwa sakit adalah salah satu tanda mendekatnya kematian, bersyukurlah karna dengan sakit engkau diberikan tanda sebagai peringatan untuk engkau gunakan sebaik-baiknya tanda itu.

Jika engkau sibuk bekerja berbahagialah karna kesibukanmu membuat akalmu berfikir maju dan anggota tubuhmu bergerak sebagai olah raga, dilain itu engkau memiliki banyak teman dan berinteraksi dengan pekerjaanmu darinya engkau dapat menghayati kebesaran Tuhanmu walaupun interaksimu bukan sesama manusia apalagi sesama manusia karna dalam setiap makhluk terdapat tanda kekuasaan Tuhanmu. Jika engkau menjadi pengangguran berbahagialah karna engaku memiliki banyak sekali waktu untuk berbuat yang berarti, jangan biarkan kekosongan itu terlalu lama sehingga merusak dirimu, disitulah lapangan jihad untuk engkau berusaha dan beramal, setiap langkahmu untuk merubah keadaanmu ke arah yang lebih baik dengan cara yang halal adalah ibadahmu, setiap rupiah investasi yg kau keluarkan untuk mencari kesibukan dan kebaikan adalah ibadahmu.

Jika pasanganmu cantik/tampan berbahagialah karna engkau dapat menikmati dan menyayanginya, menjaganya dan membuatnya semakin mencintaimu dengan kelembutan akhlakmu, dan jika pasanganmu menurutmu kurang memiliki paras cantik/tampan berbahagialah karena jarang para pengganggu mengganggunya, bahkan biasanya dia lebih setia dan tidak memiliki banyak tingkah, dia akan menyayangi dan menghargaimu lebih karna takut kehilanganmu.

Jika engkau memiliki banyak anak bersyukurlah karna setiap anakmu telah disediakan rizkinya masing-masing, engkau akan di doakan oleh banyak orang dan keturunan, engkau akan disayangi dan dikenang oleh keturunanmu, kondisi keturunanmu kuat dan silsilah keluargamu akan kokoh. jika engkau tak memiliki momongan putra jangan terlalu bersedih karna engkau tidak memiliki amanah dan tanggung jawab, engkaupun masih bisa beramal, menjariahkan ilmu dan hartamu kepada anak yatim yang membutuhkanmu, engkau masih dirindukan oleh banyak anak yang akan mencintaimu, perhatikan betapa banyak orang yang memiliki anak tetapi pengurusannya dititipkan kepada pembantu atau pengurus anak hampir 24 jam, engkau dapat memberikan lebih dari mereka dan engkaupun bisa mungkin lebih mulia dari mereka.

Tidak ada kebahagiaan yang abadi selain kebahagiaan yang diberikan Allah ketika kita diRidhoi oleh-NYA, ketika kita dimasukkannya kedalam golongan hamba-hambanya yang sholeh, ketika jiwa kita disambut ucapan selamat dari Tuhan kita dan dimasukkan dedalam Syurganya yang abadi, raihlah kebahagian abadi dan bahagiakan dirimu selamanya..!

JIKA ENGKAU TIDAK BAHAGIA SESUNGGUHNYA ENGKAU MENGHARAPKAN YANG BUKAN MILIKMU DAN MELUPAKAN APA YANG ENGKAU MILIKI

Wallahu a'lam (Komarudin Evendi)

 
My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 

Monday, May 26, 2008

Keprihatinanku kepada saudaraku.

Keprihatinanku kepada saudaraku.
Sungguh parah dan sangat memperihatinkan sekali pemahaman masyarakat kita di kurun ini, tak perduli dengan kebenaran, tak perdulikan keadilan sama sekali berfikir untuk kepentingannya sendri semata, bahkan mereka nyata-nyata kalau ada kesempatan seperti pejabat dan bisa koropsi mereka pun akan melakukan hal yang sama, tak hanya itu mereka berpendapat bahwa kedholiman itu sudah suatu budaya dan kewajaran jadi kalau gak ikut didalamnya ('sok suci' istilah yang mereka sebut) maka akan hancur, mereka berfikir dan mengatakan 'jujur hancur', cari makan yang haram aja susah apalagi yang jujur polos, astaghfirullahal 'adhiim, sungguh menyedihkan pemikiran masyarakat seperti ini.
 
Pemikiran seperti itu tidak hanya dimiliki oleh seorang saja tetapi itulah keadaan orang awam bahkan bisa dikatakan mayoritas, yah kita harus mengelus dada dan kaget betapa besar tugas kita dan mungkin menjadi tugas keturunan kita untuk meluruskan pemahaman tersebut, tak hanya itu yang lebih membuat saya terperanjat tak alang kepalang, seorang teman dia  muslim terkadang sholat tapi dia mengatakan 'mana ada kiamat, saya gak yakin adanya kiamat dunia ya seperti ini entar anak cucu kita ya hidup terus mati seperti kakek kita' kata temenku itu, niatku begitu ingin memasukkan pemahaman tentang hari akhir yang lebih kekal, saya bertanya ingatkan dia di alam perut, tapi dia malah mengatakan "udahlah sekarang sendiri-sendiri saja, gak usah ngurus orang lain, kalau aku dosa ya entar biar aku tanggung sendiri, apa semua orang kamu paksa untuk seperti kamu? kalau semua orang sholih ya dunia ini cepet di gulung", Allahu akbar sungguh perihatin saya, disamping kebingungan saya harus bagaimana? dia yakin dunia akan digulung tapi menentang adanya kiamat.
 
Entah berapa banyak dari masyarakat kita yang demikian ini, tapi hal itu memberikan pelajarang kehati-hatian kepada kita sebagai seorang pendidik setidaknya sebagai seorang ayah atau ibu kepada anak-anaknya, betapa penting landasan ilmu agama untuk bekal kehidupan anak kita, silahkan bercita-cita menjadi apapun di masa yang akan datang tetapi tanpa didasari pemahaman ilmu agama, sungguh sangat berbahaya, betapa banyak praktek perzinaan (perselingkuhan) antara pembantu (TKW) dan sopir (TKL) padahal di negeri yang konon berlandaskan hukum islam Saudi Arabia, bagaimana kalau di negri selain di sini? dan yang mencengangkan lagi hal seperti itu seperti sudah menjadi kebanggaan di para sopir, mereka menceritakan dengan bangga, saling sharing cara pertemuan dengan pembantu dan saling memberi saran untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
 
Yah sepertinya aku juga harus jujur bahwa kegiatan hubungan lawan cenis seperti itu tdk hanya di kalangan kuli atau pekerja tapi juga di kalangan pribumi, bujangan atau bahkan yang sudah menikah, aku berlindung kepada Allah dari segala keburukan lisanku, hanyak untuk mengingatkan saudaraku sekalian bukan tujuan mbuka aib, bahwa degradesi moral itu telah parah dimana-mana, yok kita hati-hati saudaraku, tidak semua memang tapi hal itu bukan suatu yang rahasia lagi dikalangan kami para pekerja miskin.
 
Allahu akbar Astaghfirullahal adhiiiim, ampuni sebesar apapun dosa yang telah kami perbuat ya Robbi, turunkanlah hidayahmu seluas-luasnya untuk hamba-hambamu yang belum sadar ya Allah. wallahu a'lam bishowab. semoga Engkau ya Allah mengampuni segala kesalahan hambamu yang lemah ini ya Allah. Adapun tulisan ini saya share tiada lain hanya untuk mengajak para saudaraku sekalian merenungkan dan mengambil penyikapan akan hal tersebut, bagaimana jika pemahaman itu juga ada pada saudara kita? oleh sebab itu sungguh sangat penting saling mengingatkan sedini mungkin kepada siapa saja sebelum terlambat terutama kepada generasi yg dalam pembelajaran, sperti anak kecil remaja. by: endyen.
 
My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 

Sunday, May 25, 2008

Jagalah Akidahmu....!

"Perhatikan hal yang kecil, niscaya yang besar akan terlihat".
Dalam barakidah kepada Agama yang lurus yaitu islam sebagai pedoman dan panduan hirup kita, sudah menjadi amalan wajib dan syarat kesucian dalam berakidah adalah membersihkan diri dari segala keyakinan atau ajaran yang menyimpang. Hidup adalah pilihan, bahkan dalam pencarian aqidah dan golongan islam yang kita anut, kita dihadapkan dengan berbagai golongan yang keseluruhannya mengaku paling selamat, demikian kenyataan yang telah diprediksikan oleh rosulullah SAW bahwa islam akan terpecah mencadi 73 golongan dan hanya satu yang selamat yaitu ahli sunnah wal jamaa'ah, artinya kelompok atau suatu pemahaman yang nyata-nyata menentang terhadap sunnah (tidak lagi mengacu hadits rosul) sebagai landasan berfikir sudah barang tentu telah keluar dari golongan yang selamat sebagai mana hadits Rosul, tugas untuk memilih dari pemahaman yang mengaku ahli sunnah saja membutuhkan kejelian dan pengetahuan yang banyak, kok masih sempat melirik pemahaman yang nyata-nyata menentangnya.
 
Dengan segala kehati-hatian tanpa mencerca golongan satu kepada yang lainnya mari kita sebagai pencari jalan yang lurus Selamat dan diridhoi Allah dan Rosulnya, untuk belajar, meneliti dengan segala rasa takut kepada Allah dan kemudian menjalankan keyakinan kita dengan tanpa menganggap paling benar diri sehingga menimbulkan peremehan dan bahkan mencerca kelompok lain yang sesama mencari Ridho Allah dan rosulnya dengan berusaha meniti kelompok ahlus sunnah wal jama'ah tersebut. Terhadap kelompok yang nyata-nyata telah mengikrarkan diri bukan ahlus sunnah dan bahkan memasukkan faham yang menentang sunnah sudah menjadi suatu kewajiban sebagai muslim ahlus sunnah untuk tidak mengikutinya dan memperjuangkan dengan segala upaya agar ummat tidak terpengaruh oleh fitnah yang bersumber dari Syaithon laknatullah, seperti faham Liberalisme, Sekularisme, Komunisme, zionisme dan neo-Zionisme dll.
 
Duhai Saudara-saudaraku seiman, sungguh ciri-ciri orang yang berilmu adalah yang semakin takut (yakhsya) kepada Allah, keberanian terhadap hukum Allah bahkan pembangkanagan terhadapnya sungguh merupakan kecerobongan yang sangat membahayakan, tidak hanya untuk dirinya tetapi untuk orang lain, tidak hanya pada saat kehidupan di dunia sekarang ini tetapi membahayakan pula generasi yang akan datang dan bahkan membahayakan kehidupannya siapa saja yang terlena kedalamnya nanti pada kehidupan akhirat, kita diberikan akal untuk memahami hukum al-qur'an dan taat kepadanya bukan menyelewengkan dan menciptakan hukum yang bertentangkan dengannya, penuhi hati kita dalam mengambil hukum itu dengan rasa takut dan tunduk, bukan dengan berani dan mengandalkan akal dan nafsu, keberanian di peruntukkan bukan untuk menafsirkan hukum al-qur'an sesuai kehendak(nafsu)kita, tetapi keberanian digunakan untuk mendakwahkan kebenaran al-qur'an dan menyeru manusia untuk tunduk kepada Allah dg mengikuti Hukumnya. wallahu A'lam bisshowab (endyen)
 
إنما يخشى الله من عباده العلماء
واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا
 
My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 

Friday, May 23, 2008

Wacana Khilafah dan Ideologi Transnasional

Wacana Khilafah dan Ideologi Transnasional

Oleh: M Idrus Ramli*


Perbincangan tentang khilafah Islamiyah dewasa ini seakan tidak terlepas dari kaum pengusung ideologi transnasional. Karena meskipun khilafah Islamiyah merupakan persoalan mayoritas umat Islam – untuk tidak mengatakan umat Islam secara keseluruhan, persoalan khilafah dewasa ini menjadi perbincangan hangat dan polemik yang aktual di berbagai media, setelah diangkat secara internasional oleh kelompok yang mengusung ideologi transnasional – yang dalam hal ini adalah partai politik Hizbut Tahrir, sebagai wacana aktual dan memiliki ruangan pemikiran tersendiri dalam wacana mereka.


Dalam khazanah pemikiran Islam, persoalan khilafah atau imâmah (kepemimpinan) dikategorikan sebagai persoalan furû'iyyah (cabang) yang masuk dalam kajian ilmu fikih, terlepas dari pandangan kelompok Syiah yang menganggapnya sebagai persoalan ushûliyyah (ideologis). Namun walaupun termasuk persoalan furû'iyyah, khilafah memiliki ruangan yang spesifik dalam kajian ilmu kalam (teologis) yang menjadi kajian ushûliyyah. Hampir semua pakar ilmu kalam memberikan kajian yang spesifik tentang khilafah dalam kitab-kitab ilmu kalam yang mereka tulis, semisal Imam al-Haramain dalam al-Irsyâd, al-Ghazali dan al-Iqtishâd, al-Amudi dalam Ghâyat al-Marâm, al-'Adhud al-Iji dalam al-Mawâqif dan lain-lain.


Menurut hemat penulis, yang perlu diperhatikan dalam menyikapi persoalan khilafah yang kian hari selalu berupaya diaktualisasikan oleh kaum pengusung ideologi transnasional Hizbut Tahrir melalui majalah bulanan Al-Wa'ie dan mingguan Al-Islam yang menjadi corong pemikiran mereka, adalah hal-hal yang tersembunyi di belakang slogan khilafah Islamiyah itu sendiri. Memang harus dimaklumi, bahwa pada saat-saat kaum Muslimin dewasa ini dilanda keputus-asaan dan hilangnya rasa percaya diri setelah mengalami kekalahan dan kehancuran dalam bidang sosial, politik, ekonomi, militer, peradaban dan kebudayaan dalam pertarungan dahsyat menghadapi serangan dan hegemoni Barat (Amerika dan Eropa), sebagian kalangan mengembalikan kekalahan tersebut pada rapuhnya persatuan umat Islam yang tercabik-cabik dan tidak terlaksananya syariat Islam sebagai sistem negara dalam naungan khilafah Islamiyah. Berangkat dari alasan inilah, kaum pengusung ideologi transnasional Hizbut Tahrir, yang didirikan oleh Taqiyuddin an-Nabhani, mengangkat wacana khilafah sebagai satu-satunya solusi untuk mengembalikan kejayaan umat Islam yang hilang dan kembali dalam persatuan di bawah naungan sistem khilafah yang menjanjikan terlaksananya ajaran Islam secara kaaffah.


Sekilas, alasan dan ajakan tersebut sangat rasional dan menjanjikan impian indah kaum Muslimin yang telah terkubur dalam kenangan manis sejarah masa lalu. Namun apabila kita melacak latar belakang Taqiyuddin an-Nabhani sendiri dan ideologi yang diusungnya, agaknya kita akan segera menelan ludah yang teramat pahit penuh dengan kekecewaan. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari beberapa contoh berikut ini:


Pertama, latar belakang an-Nabhani sendiri yang diliputi dengan kabut hitam penuh misteri. Masa lalunya, ia termasuk pengikut aliran radikal Ikhwanul Muslimin Quthbizme didikan Sayid Quthub yang mengadopsi pandangan Khawarij dalam hal takfîr (pengkafiran) terhadap seluruh kaum Muslimin yang ada di muka bumi pada saat ini. An-Nabhani juga terlibat sebagai anggota partai sosialis kiri yang beraliran komunis Marxis. Akan tetapi karir politiknya yang tidak berhasil mengantarnya menuju puncak kesuksesan dalam partai komunis tersebut, mengantarnya pada inspirasi untuk mendirikan partai politik 'Islam' Hizbut Tahrir (HT) yang mengusung wacana khilafah dengan dia sendiri sebagai pimpinannya.


Kedua, latar belakang an-Nabhani yang terlibat dalam partai komunis marxis menyisakan satu pemikiran yang dia tuangkan ke dalam partai HT yang didirikannya. Dalam beberapa bagian karyanya as-Syakhshiyyah al-Islamiyyah (seperti hal. 43, 71 dan 91), secara vulgar an-Nabhani mengadopsi ideologi Mu'tazilah yang tidak mempercayai qadha' dan qadar Allah I. Rukun iman yang seharusnya ada enam, direduksinya menjadi lima. Apabila ideologi komunis tidak mempercayai adanya Tuhan apalagi qadha' dan qadar Tuhan, maka HT mempercayai Tuhan tetapi tidak mempercayai qadha' dan qadar yang menjadi salah satu sifat kesempurnaan Tuhan.


Ketiga, dalam karyanya as-Syakhshiyyah al-Islamiyyah (seperti hal. 70), an-Nabhani secara vulgar mengkritik mayoritas kaum Muslimin Ahlussunnah Wal-Jama'ah sejak generasi salaf yang saleh. Menurutnya, kaum Muslimin telah gagal dalam mengatasi persoalan ideologis sehingga terjerumus dalam 'kesesatan'. Oleh karena itu, tidak heran apabila kita dapati sebagian petinggi HT dewasa ini menulis kritik terhadap ideologi kaum Muslimin dalam ilmu kalam. Tentu saja kritik mereka terhadap kaum Muslimin akan melahirkan perpecahan dan pada akhirnya keberadaan HT sendiri akan dianggap duri dalam daging yang menyakiti kaum Muslimin.


Keempat, masa lalu an-Nabhani yang pernah tidak lulus dalam studinya di Universitas al-Azhar karena hasil ujiannya yang buruk, sangat berpengaruh terhadap pemikiran HT. Tidak jarang an-Nabhani sendiri dan petinggi-petinggi HT yang lain mengeluarkan fatwa-fatwa kontroversial dan keluar dari al-Qur'an dan Hadis, seperti pandangan HT yang tidak mempercayai siksa kubur, fatwa bolehnya jabatan tangan dengan wanita ajnabiyyah, fatwa bolehnya qublat al-muwada'ah (ciuman selamat tinggal) dengan wanita ajnabiyyah sehabis pertemuan semisal acara-acara seminar, pelatihan dan lain-lain.


Dari beberapa pandangan HT yang bertentangan dengan ajaran al-Qur'an dan Hadis di atas, kiranya kaum Muslimin perlu berpikir jernih dengan hati nurani yang paling dalam, hal-hal yang tersembunyi di belakang jargon khilafah dan tegaknya syariat Islam. Tentu kita akan menolak khilafah dan syariat Islam model HT yang akan menebarkan perpecahan, kebencian, kerapuhan akidah dan dekadensi moral atas nama khilafah dan agama. [] 


* Penulis adalah mantan Pemimpin Redaksi IJTIHAD periode 1418 H. Tulisan ini dimuat di Majalah Ijtihad Edisi 28. sumber dari sidogiri.com

 
My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 

Kudeta Demi Khilafah

 Kudeta Demi Khilafah

Oleh: Ahmad Dairobi*

Memang sudah semestinya seorang Muslim punya keinginan agar umat Islam bersatu kembali di bawah satu pemimpin, seperti pada masa Rasulullah, Khulafaur Rasyidin juga Bani Umayah. Jika tidak, maka layak dipertanyakan komitmennya terhadap agama. Hal itu sebagai sebuah idealisme. Soal mungkinkah persatuan itu terwujud atau tidak, itu soal lain.


Barangkali semua Muslim sepakat bahwa pemerintahan ideal itu adalah pemerintahan khilafah pada masa Khulafaur Rasyidin. Sehingga, khilafah banyak dianggap sebagai bentuk asli dari pemerintahan Islam, meskipun sebenarnya khilafah bukanlah sebuah bentuk, namun sebuah semangat.

 

Kalau kita mengikuti pendapat Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah, jelas sekali bahwa khilafah itu bukanlah sebuah bentuk. Arti khilafah menurutnya adalah membawa masyarakat untuk mencapai kebaikan dunia-akhirat dengan mengikuti pola pikir Syariat. Definisi ini dibuat oleh Ibnu Khaldun untuk membedakan dengan al-mulk (kerajaan) yang berarti membawa masyarakat atas dasar kepentingan dan nafsu. Makna yang hampir sama disampaikan oleh Khudhari Bik dalam Itmâmul-Wafâ dan Abdul Wahhab an-Najjar dalam al-Khulafâ' ar-Râsyidûn.

 

Menurut beberapa Hadis, khilafah memang selesai pada tahun 40 Hijriah atau 30 tahun setelah Rasulullah r wafat. Namun, dalam Hadis lain, Rasulullah r masih menyebut para pemimpin setelah itu sebagai khalifah, semisal yang terdapat dalam Hadis tentang 12 khalifah yang diriwayatkan dari banyak jalur. Dengan demikian, maka yang dimaksud khilafah yang berakhir pada tahun 40 itu adalah khilafah yang ideal.

 

Secara umum, kamus politik internasional menyatakan bahwa khilafah berakhir pada tahun 1924 M, setelah runtuhnya Dinasti Utsmani di Turki. Kesimpulan ini didapat mungkin karena setelah Dinasti Utsmani tidak ada lagi negara Islam yang menyematkan label khilafah dalam pemerintahannya. Atau, mungkin karena Dinasti Utsmani merupakan negara Islam terakhir yang memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas. Atau, mungkin karena Dinasti Utsmani berdiri di Abad Pertengahan. Memang, hampir semua pemerintahan Islam yang muncul di Abad Pertengahan mengklaim dirinya sebagai "Khilafah".

 

Ibnu Khaldun memilih untuk tidak memastikan sampai abad berapa khilafah itu bertahan. Ketika melihat kecenderungan politik antar-masa, ia hanya membuat kesimpulan bahwa kadar kekentalan khilafah bisa dibagi tiga, yaitu khilafah murni, khilafah campuran, dan khilafah labelnya saja. Masa Khulafaur Rasyidin masih murni khilafah, karena pemerintahan betul-betul berdasarkan agama. Masa Umayah sampai masa-masa awal Abbasiyah, secara umum, landasan agama dalam khilafah sudah bercampur baur dengan politik kekuasaan yang dibangun di atas orientasi golongan dan kepentingan duniawi penguasa. Setelah itu, secara umum, khilafah sudah tinggal nama dan klaim, sedangkan esensinya sudah hilang sama sekali.

 

Maka, ketika kata "khilafah" diucapkan, cukup sulit bagi kita untuk menebak apa maksudnya. Sebab, persepsi orang tentang pengertian khilafah memang berbeda-beda. Ada yang cenderung memahami khilafah sebagai semangat kepemimpinan yang berlandaskan agama. Dengan pengertian ini, maka khilafah tidak bisa disematkan secara utuh kepada satu periode tertentu, kecuali masa Khulafaur Rasyidin. Dengan pengertian ini, orang bisa saja menyebut pemerintahan Umar bin Abdil Aziz sebagai khilafah, tapi masa sebelum dan sesudahnya sudah bukan khilafah. Di antara puluhan negara-negara Islam saat ini, bisa saja ada negara khilafah jika negara itu menjadikan Islam sebagai landasan pemerintahannya.

 

Adapula yang cenderung memahami khilafah sebagai persatuan umat Islam di bawah satu pemimpin atau umat Islam hanya punya satu negara dan satu pemimpin. Mengikuti pengertian ini, maka khilafah secara umum berakhir pada masa Umayah. Setelah itu sudah bukan khilafah, karena Muslimin sudah terpecah ke dalam dua pemerintahan, lalu ke dalam beberapa negara.

*****

Apapun persepsi tentang khilafah, yang jelas semuanya merujuk pada masa Khulafaur Rasyidin. Hanya saja sudut pandangnya berbeda-beda. Ada yang mengambil dari sudut pandang semangat, landasan dan moralnya. Ada yang mengambil dari sudut pandang persatuannya. Dan, adapula yang mengambil sudut pandang secara utuh. Yang terakhir ini adalah sudut pandang paling idealis, namun nyaris menjadi sebuah utopia jika melihat kondisi saat ini.

 

Meski untuk kembali ke Khulafaur Rasyidin hampir mustahil, minimal kita wajib  punya keinginan atau impian kembali ke sana. Namun, bukan berarti bahwa pemerintahan yang tidak sama dengan Khulafaur Rasyidin harus dibabat, dikudeta lalu direvolusi. Sebab, politik bukanlah wilayah yang bisa disulap tanpa risiko. Revolusi politik memiliki risiko yang sangat tinggi.

 

Kudeta Abbasiyah membuat Damaskus menjadi lautan darah. Rencana pemberontakan Sayidina Husain terhadap Yazid berakhir dengan tragedi Karbala yang mengenaskan. Kudeta Abdullah bin az-Zubair berakhir dengan genangan darah Muslimin di Masjidil Haram dan bangunan Kakbah menjadi luluh lantak. Pemberontakan Madinah terhadap Yazid berakhir dengan Tragedi Harrah yang memakan puluhan ribu nyawa Muslimin, baik dari Sahabat maupun Tabiin.

 

Karena pertimbangan risiko tinggi itu, ulama-ulama fikih nyaris menutup pintu untuk memberikan izin bagi terjadinya pemberontakan, kudeta dan semacamnya, meskipun penguasa yang hendak dihabisi adalah penguasa yang zalim. Ada banyak sekali syarat untuk bisa mengkudeta penguasa yang tidak memenuhi kriteria, antara lain: tidak menyebabkan terjadi kekacauan yang lebih besar dan pengganti yang dipersiapkan memenuhi kriteria.

 

Oleh karena itu, ulama-ulama fikih cenderung menyatakan sah terhadap pemerintahan-pemerintahan Muslimin yang tidak sesuai kriteria Syariat, baik yang tidak sesuai itu adalah kualitas pemimpinnya atau sistem pemerintahan yang dianutnya. Keputusan ini diambil karena realitas politik memang tidak memungkinkan untuk menerapkan semua kriteria secara utuh. Inilah yang disebut kondisi darurat. Dalam kondisi ini, berada di bawah pemimpin yang zalim masih lebih baik daripada tidak memiliki pemimpin sama sekali. Memiliki pemerintahan yang tidak ideal masih lebih baik daripada terjadinya pertumpahan darah yang tak ada ujungnya.

 

Kalau kondisi tidak ideal itu selalu disikapi dengan upaya kudeta dan pemberontakan, maka umat Islam akan mengalami nasib yang sama dengan Khawarij. Dari satu rezim ke rezim yang lain, Khawarij selalu menjadi opisisi ekstrem dan berada di medan perang melawan penguasa; benak mereka selalu diisi dengan revolusi politik Sehingga, mereka selalu berada dalam situasi resah, tidak sempat mempelajari ilmu pengetahuan agama, apalagi membangun peradaban. Ini jelas tidak kondusif bagi perkembangan Islam.

 

Melihat berbagai ilustrasi di atas, inti yang ingin penulis sampaikan di sini adalah bahwa kita wajib punya impian untuk memiliki pemerintahan sebagaimana masa Khulafaur Rasyidin. Jika memungkinkan dan tidak menyebabkan mudarat yang lebih besar, kita juga wajib berjuang untuk menegakkan dan menghidupkan kembali pemerintahan Khulafaur Rasyidin, baik dalam bagian-bagian tertentu atau (kalau bisa) secara utuh.

 

Namun demikian, pemerintahan kita saat ini tetaplah merupakan pemerintahan yang sah; undang-undang dan peraturannya yang tidak melanggar Syariat wajib kita patuhi. Dan, jika memungkinkan dan tidak menyebabkan mudarat yang lebih besar, kita juga harus memperjuangkan agar negara ini bisa menjadi lebih sesuai lagi dengan Syariat dan mengupayakan agar umat Islam bisa bersatu kembali di bawah satu pimpinan.

 

Sekali lagi, semua itu, kalau memungkinkan dan tidak menimbulkan mudarat yang lebih besar.[]

 

* Penulis adalah Kepala Badan Pers Pesantren Pondok Pesantren Sidogiri dan Mantan Pemimpin Redaksi IJTIHAD periode 1421 H. Tulisan ini dimuat di Majalah Ijtihad Edisi 28

sumber :http://www.sidogiri.com/modules.php?name=Kajian_Santri&file=article&sid=915&mode=&order=0&thold=0
 
My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal 

Tuesday, May 20, 2008

Non muslim Kebakaran Jenggot

Berbagai cara dilakukan oleh kaum missionaris untuk mengkristenkan sebanyak-banyaknya umat, tetapi justru hasilnya malah berbalik hampir 180 derajat, orang krister berbondong-bondong memeluk islam, merubah strateginya kaum ini dengan gencar menyebarkan pemahaman liberal, pemahaman kebebasan yang sangan bertentangan dengan pemahaman keagamaan, sasarannya adalah kaum cendikiawan, dengan menawarkan kenyataan yang kamuflase tanpa menilik kepada kejayaan islam yang lebih lama sebelumnya mereka mencekoki kaum cendikiawan muda ini untuk meniru gaya berfikir kaum missionaris barat ini agar bisa berfikir maju dan meniru kemajuan negrinya saat ini yang padalah penuh dengan kecurangan dan menghalalkan segala cara untuk mengeruk semua kesuksesan dalam hal materi tak perduli menyengsarakan bangsa lain, atau bahkan rakyatnya sendiri yang masih banyak tertinggal dan kesejahteraannya yang tak merata.
 
Hujatan orang-orang liberal mencoba mengungkapkan kekurangan al-qur'an menurut mereka, mereka berusaha membuktikan bahwa al-qur'an bukanlah wahyu Allah denga penafsiran serampangan, mereka mengajak kaum muslimin untuk mengkritik Al-qur'an dan merekonstruksi ajaran agamanya dengan dalih membuka pintu ijtihad, tapi justru hasilnya merubah hukum islam secara telak, yang haram menjadi halal dan sebaliknya.
 
Pada dasarnya memang suatu kebenaran harus diperjuangkan, perjuangan tak bisa berhenti bahkan ketika kembali dari berperang nabi mengatakan "kita telah kembali dari jihad kecil kepada jihad yang lebih besar" kemudian para sahabat bertanya "lalu apa itu jihad akbar" nabi menjawab bahwa "Jihad besar adalah melawan hawa nafsu", jadi jelas saat ini kaum muslimin di seluruh alam harus benar-benar berjihad melawan segala upaya pemelencengan hukum dan segala idiologi yang berdasarkan hawa nafsu dan tidak berdasarkan hukum Allah.
 
Jika kaum penyebar idiologi non islam itu mengkritik Al-Qur'an dan mencari-cari kekurangannya, hendaknya kita sebagai seorang muslim menjadikan hal itu sebagai hal yang sebaliknya, karna memang Al-Qur'an siap di kritik ketangguhannya, bahkan dengan terbukti kebohongan kritikan orang pembenci islam itu kita akan dapat membuktikan ketangguhan islam yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya, betapa usaha pera penolong Agama Allah di zaman ini seperti karya Harun Yahya yang membongkar kebobrokan teori Darwin, idiologi Komunis dan Kesalahan Ateis serta membuktikan betapa kehebatan al-Qur'an dalam memaparkan segala ilmu dari berbagai bukti kebenarannya dari alam dan segala prediksi akan keberadaan dunia sejak mulai sampai hancurnya Bumi dan isinya sungguh bukti kebenaran Al-Qur'an pula yang perlu kita ikut renungkan dan fikirkan sebagai orang yang diberikan akal dan pemikiran oleh Allah SWT.
 
Usaha Dr. Zakir Abdul Karim Naik yang begitu gigih bagaikan seorang panglima perang menangkal segala tuduhan akan kekurangan Al-qur'an, berdakwah ke berbagai penjuru dunia, bedebat dari berbagai kalangan kriten dan ilmuan menjadi salah satu pelantara tersebarnya Islam dan pensiaran akan ketangguhan Al-Qur'an di tinjau dari ilmu pengetahuan Modern, lebih dari 300 debat atau simposium yang beliu adakan belum terlihat kekalahan dalam hujahnya, bukan karna kehebatan beliau, tetapi kehebatan Al-Qur'an yang menjadi dasar landasan berfikirnya beliau Semoga Allah Selalu merahmati beliau.
 
Para pejuang islam pada zaman sekarang ini yang begitu gigih membela kebenaran agama Allah, rosul dan kitabnya layaknya menjadi suri tauladan yang bisa kita jadikan contoh dan menjadi gambaran kita untuk membuka cakrawala pemikiran kita, walaupun sebagai manusia tak di pungkiri mereka pun memiliki kekurangan dan kelebihan, tetapi jikalau usaha mereka sesuai dengan Al-qur'an dan hadits dan para pewaris nabi yaitu ulama', tidak menyimpang dari syari'ah bukankah itu suatu pembuktian kebenaran? Akan menjadi kesalahan kita, bila kita mengikuti para penentang  nabi dengan merekonstruksi ajaran islam yang melenceng dan menganggap ajaran tabiin dan para mujtahid menyimpang padahal mereka tidak merasa justru pendapat merekalah yang melenceng dari syari'at.
 
Semoga Allah memberikan kepada kita Cahaya ilmunya sehingga dengannya membuat kita lebih memiliki rasa takut kepada Allah SWT, "inma yakhsya Allaha min ibadihil ulama'.  
 
My personal webhttp://pujakesula.blogspot.com  or  http://endyenblogs.multiply.com/journal