Monday, July 21, 2008

Berperasangka/berfikir positif

Nabi Muhammad SAW bersabda " Allah SWT berfirman : Sesungguhnya aku tergantung pada perasangka hambaku dst..."(HR.Bukhori di shihinya)

Robert T kiosaki sang pembisnis berpendapat bahwa salah satu kunci kesuksesan adalah berperasangka baik atau positif thinking maka alangkah lebih baiknya dan bahagianya seseorang yang selalu berfikir positif akan segala sesuatu yang menimpa dalam dirinya, baik takdir baik atupun buruk yang semuanya adalah datang dari Allah SWT.

Terlepas dari perbedaan makna berperasangka dan berfikir, yang jelas keduanya adalah pekerjaan akal, yang akan menghasilkan suatu kebaikan atau keburukan dalam bentuk presepsi dan akhinya akan menghasilkan pandangan dan sikap perbuatan.

Pertemuanku dengan seorang sahabat yang telah memberikan beberapa masukan beberapa hari ini sungguh aku syukuri, sempat berharap beberapa harapan atas pertemuanku dengannya kiranya aku bisa bersama dengannya suatu saat nanti, namun sungguh tak seorangpun bisa memperediksi adanya takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT, tetapi yang pasti sudah jelas Allah telah punya rencana yang baik atas setiap hamba-hambanya.

Sekilas kemungkinan yang mungkin dari kebanyakan manusia akan menganggapnya suatu kekecewaan misalnya allah menakdirkan yang kita harapkan tidak terjadi tetapi yang terjadi adalah justru sebaliknya, sungguh derajat ikhlas adalah derajat paling tinggi dalam ibadah yang bisa dicapainya hanya dengan latihan dan dengan kesabaran, itulah rencana Allah untuk mengajari kita untuk bersabar dan ikhlas, jika hanya dengan itu kita tidak bisa bersabar dan ikhlas bagaimana kita akan mempertanggung jawabkan ibadah kita, Keimanan kita akan takdir ilahi baik atau buruk?

Satu lagi nasehat yang sangat berharga dari seorang sahabatku yaitu selama kita memiliki satu keyakinan akan takdir, memiliki keihklasan dan kesabaran, maka tak kan pernah ada yang dikhawatirkan dalam hidup, ini sangat sesuai dengan firman Allah jaminan atas orang yang beriman "La khoufun wala yah zanun" (orang yang beriman itu tidak akan merasa khawatir atau takuta dan tidak pula ada dalam hatinya kesedihan), subhanallah sungguh luar biasa.

Seorang yang memiliki keimanan yang terpatri dalam hati mereka, kehidupan tinggal menjalani dan hanya semacam ruang tunggu untuk menunggu giliran selanjutnya menyambut panggilan yang begitu indah dari Robbul izzati, diruang tunggu ini sang mu'min hanya saling mengingatkan akan sabar dan kebaikan, seperti kita menunggu akan datangnya suatu jemputan kereta apai atau bus atau pesawat terbang, diantara sesama penunggu yang terkadang gusar tak sabar, bahkan ada yang anarki, ada yang memprofokasi begini dan begitu sebagai fitnah, maka sebagai penunggu yang baik akan taat perintah Allah Sang Penjemput.

Seperti Allah mengutus dan menciptakan rasul-rosulnya, mereka di ciptakan Allah dalam kebaikan, ada yang baik sekali sebagai pimpinan para rosul yaitu Nabi Muhammad SAW, ada pula beberapa yang diberikan keutamaan dan kelebihan dan adapula yang di istimewakan, demikian seorang hamba, bahwa sanya saya diciptakan seperti ini entah baik atau sangat baik, akan ada hamba lain yang diciptakan Allah lebih baik dari saya, demikian pula Allah menciptakan anda atau orang yang menjadi guru anda atau orang yang menasehati anda, yang dalam pandangan anda dialah yang paling baik, tetapi yakinlah bahwa dibelahan sana Allah menciptakan yang lebih baik atau keistimewaan yang lain, jadi ketika kita mengharapkan untuk memiliki seseorang yang kita cintai tapi kemudian Allah berkedengak lain, sungguh Allah lebih tau akan kebaikan yang akan Dia berikan kepada kita. Tak ada yang sempurna didunia ini kecuali Allah yang maha Sempurna yang memberikan kesempurnaan sebatas makhluk.

Wallahu A'lamu bishowab by : Komarudin Evendi

1 comment:

rusdianto said...

lam kenal ustadz komaruddin.. :)